Kecelakaan Laut di Pantai Parangtritis, Korban Selamat Berkat Evakuasi Cepat
Yogyakarta MR – Libur Lebaran H+3 di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, digemparkan dengan kejadian kecelakaan laut yang melibatkan seorang wisatawan. Korban, yang sedang berlibur bersama keluarga, hampir tenggelam akibat terbawa arus rip current. Beruntung, berkat kesigapan petugas SAR Parangtritis, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ketika korban, yang bersama 7 anggota keluarga lainnya, tiba di Pantai Parangtritis menggunakan mobil pribadi pada pukul 16.00 WIB.
Mereka kemudian menuju ke pantai dan mulai bermain air. Tanpa disadari, korban bermain terlalu jauh ke tengah laut dan masuk ke area rip current, sebuah fenomena arus laut yang dapat menarik benda atau orang ke tengah laut.
Korban kemudian terbawa arus dan hampir tenggelam. Namun, petugas SAR Satlinmas Rescue Istimewa yang bertugas di lokasi langsung memberikan pertolongan.
Petugas yang melihat kejadian tersebut segera berenang ke arah korban dan berhasil menyelamatkannya. Setelah berhasil dievakuasi, korban diberi edukasi tentang keselamatan di laut dan dinyatakan dalam kondisi sehat.
M. Arif N, Koordinator Satlinmas Rescue Wil. Ops III, yang juga terlibat dalam evakuasi tersebut, mengimbau kepada seluruh pengunjung pantai agar selalu waspada dan mengikuti himbauan dari petugas. “Kami mengingatkan kepada semua wisatawan untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga selama berlibur. Pastikan selalu bermain di area yang aman dan mengikuti petunjuk dari petugas agar liburan Lebaran 2025 bisa berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Petugas SAR Parangtritis menyarankan agar pengunjung selalu memperhatikan kondisi laut, terutama di area-area yang rawan rip current. Mereka juga mengingatkan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di pantai, mengingat cuaca dan kondisi laut yang dapat berubah dengan cepat.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan wisatawan lebih berhati-hati dan mengikuti peringatan dari petugas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Sebagai informasi, rip current merupakan fenomena alami yang dapat berbahaya jika tidak diwaspadai, terutama bagi mereka yang tidak mengetahui cara menghadapinya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan adalah hal utama saat berlibur. Seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga diri dan tetap waspada selama beraktivitas, khususnya di lokasi-lokasi wisata pantai yang memiliki potensi bahaya seperti rip current.
Liburan Lebaran yang aman dan nyaman dapat tercipta jika kita semua saling mengingatkan dan mengikuti himbauan dari petugas yang ada di lokasi.(Aulia/ Eko Tito/ Cahyospirit)
