Halal Bihalal TPQ K. Tamyiz Kasnawi Paro Berlangsung Khidmat, Hadirkan Ustadz Slamet Ramadhon dari Demak Bintoro
Wonogiri MR – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai acara Halal Bihalal TPQ K. Tamyiz Kasnawi Paro, yang digelar di Masjid At-Taqwa, Dusun Paro, Desa Boto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Minggu 20 April 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu pagi ini dihadiri oleh anak2 TPQ sekitar 45 anak,orang tua beserta asatidnya/guru ngaji.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar sesama muslim, khususnya bagi keluarga besar TPQ K. Tamyiz Kasnawi.
Dalam suasana Syawal yang masih hangat, seluruh hadirin saling bersalaman dan bermaafan sebagai bentuk penyempurna ibadah Ramadan yang telah dilalui.
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Ustadz Slamet Ramadhon dari Demak Bintoro yang memberikan tausiyah dengan tema “Merawat Silaturahmi, Menguatkan Ukhuwah”.
Dalam ceramahnya, Ustadz Slamet menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama, memaafkan kesalahan, serta menjaga adab dalam bermasyarakat.“Halal bihalal bukan sekadar tradisi, tapi bagian dari upaya menyucikan hati. Ini adalah ajang untuk meneguhkan kembali nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan yang selama ini mungkin tergerus oleh kesibukan dan perbedaan,” tutur Ustadz Slamet dalam tausiyahnya.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri TPQ, dilanjutkan sambutan dari pengasuh TPQ dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, pengasuh TPQ K. Tamyiz Kasnawi mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini serta mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Suasana keakraban pun semakin terasa saat seluruh peserta duduk bersama dalam nuansa guyub dan penuh kekeluargaan.
Kegiatan halal bihalal ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus dijaga dan dikembangkan, tidak hanya sebagai sarana silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah dakwah dan pendidikan karakter bagi generasi muda, khususnya para santri TPQ.(Maya/ Cahyospirit)













