Camat Karangdowo Sidak Jembatan Longsor, Himbau Warga Waspada Musim Hujan
Selama sidak, Hj. Purwani bersama Kepala Desa Babadan meninjau langsung kondisi jembatan yang longsor
Klaten MR – Pada Jumat (04/04/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, Camat Karangdowo, Hj. Purwani, bersama Kepala Desa Babadan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi jembatan Desa Babadan, Kecamatan Karangdowo, yang mengalami longsor akibat meluapnya debit air Sungai Desa setempat.
Jembatan yang menghubungkan wilayah Babadan Kidul dan Lor Kali tiang penyangganya dihanyutkan oleh arus sungai yang sangat deras.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Klaten dalam beberapa minggu terakhir, ditambah dengan intensitas angin yang cukup kencang, menyebabkan sungai di sekitar Desa Babadan meluap.
Dampaknya, jembatan yang selama ini menjadi sarana vital untuk menghubungkan kedua wilayah tersebut, rusak parah. Akibatnya, akses transportasi antar desa terganggu, menyulitkan warga yang biasa melintas untuk menuju ke tempat tujuan mereka.
Camat Karangdowo, Hj. Purwani, mengatakan bahwa kejadian ini merupakan peringatan bagi warga untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam, terutama di musim penghujan.
“Kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan curah hujan yang cukup tinggi dan disertai angin kencang, membuat kita harus lebih berhati-hati. Saya berharap masyarakat di sekitar bantaran kali dapat lebih waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Selama sidak, Hj. Purwani bersama Kepala Desa Babadan meninjau langsung kondisi jembatan yang longsor. Mereka mengamati kerusakan yang cukup parah dan membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan keselamatan warga, serta pemulihan akses transportasi yang terhambat akibat bencana ini.
Menurut keterangan warga setempat, longsornya tiang penyangga jembatan tersebut disebabkan oleh derasnya aliran air yang membawa material ke sungai. Tiang penyangga jembatan yang tidak mampu menahan derasnya arus akhirnya ambrol dan hanyut.
Hal ini memperburuk kondisi jembatan yang memang sudah mulai tampak kerusakannya beberapa waktu terakhir akibat kurangnya perawatan dan kondisi alam yang tidak mendukung.
Hj. Purwani menambahkan bahwa, meskipun kerusakan sudah terjadi, pemerintah desa bersama dengan instansi terkait diharapkan segera mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan jembatan tersebut.
“Saya sangat berharap agar segera ada tim teknis atau instansi yang menangani perbaikan jembatan ini agar warga bisa kembali menggunakan akses tersebut secepatnya. Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” lanjutnya.
Kepala Desa Babadan, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari Camat Karangdowo. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Camat dan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganan yang cepat. Kami juga akan segera menginformasikan kepada warga agar lebih berhati-hati dan tidak melintasi jembatan yang rusak ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Hj. Purwani juga menekankan pentingnya gotong royong antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana alam. Ia berharap warga yang tinggal di sekitar bantaran kali selalu menjaga kebersihan dan memperhatikan potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Kita semua harus saling menjaga dan membantu. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang sungai karena itu bisa memperburuk kondisi aliran air dan memperbesar potensi terjadinya bencana longsor atau banjir,” ujar Hj. Purwani.
Dengan semakin tingginya curah hujan dan dampak yang ditimbulkan oleh fenomena cuaca ekstrem belakangan ini, pemerintah setempat terus mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan mematuhi berbagai protokol keselamatan.
Para petugas di lapangan juga diminta untuk terus memantau kondisi sungai dan daerah rawan longsor agar dapat memberikan peringatan dini kepada warga yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Sebagai langkah lanjutan, Camat Karangdowo memastikan bahwa pihaknya akan segera mengkoordinasikan dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Klaten serta instansi teknis lainnya untuk menangani kerusakan yang terjadi dan memastikan infrastruktur vital seperti jembatan ini dapat segera diperbaiki.
Ke depan, Hj. Purwani berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi, dan masyarakat bisa kembali menggunakan fasilitas umum dengan aman. Pemerintah, katanya, juga akan lebih proaktif dalam melakukan pemantauan dan perawatan terhadap infrastruktur yang ada, agar tidak ada lagi kerusakan yang bisa membahayakan keselamatan warga.
Dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah dan kerjasama antara masyarakat, diharapkan dampak bencana alam seperti longsor bisa diminimalisir, serta akses transportasi yang vital bagi kehidupan masyarakat bisa pulih kembali.(Aulia/ Cahyospirit)















