Aliansi Organic Indonesia (AOI) bersama Yayasan Gita Pertiwi adakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Sekretariat Kelompok Wanita Tani Lestari Alam, Dusun Sumbersari, Desa Sendangmulyo, Tirtomoyo
Wonogiri MR – Aliansi Organic Indonesia (AOI) yang berkantor di Kota Bogor, bersama Yayasan Gita Pertiwi yang berkantor di Surakarta, mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Sekretariat Kelompok Wanita Tani Lestari Alam, Dusun Sumbersari, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, pada Sabtu, 15 Maret 2025. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pertanian Kecamatan Tirtomoyo.
Dalam sambutannya, Pak Wuryanto, perwakilan dari Dinas Pertanian Kecamatan Tirtomoyo, menyampaikan bahwa Sekolah Lapang Iklim sangat bermanfaat bagi para petani.
"Melalui SLI, para petani bisa memprediksi perubahan iklim dan memetakan kebutuhan pertanian mereka, sehingga mereka bisa mengantisipasi kendala yang mungkin timbul akibat perubahan iklim yang sering tidak menentu," ujarnya.
Mbak Alya, perwakilan dari AOI, menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan dari kegiatan ini. "Sekolah Lapang Iklim akan mengimplementasikan demplot uji coba menggunakan benih lokal untuk tanaman padi dan sarana produksi pertanian organik.
Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para petani mengenai cara mengelola pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kearifan lokal," kata Alya.
Selain itu, Mbak Titik Ekasasanti, Direktur Program Gita Pertiwi, juga menambahkan bahwa sekolah lapang sangat dibutuhkan oleh para petani. "Petani sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak menentu.
Dengan adanya Sekolah Lapang Iklim, kami berharap dapat membantu mereka dalam mengembangkan usaha tani berbasis pertanian organik yang menghasilkan produk pangan sehat, sekaligus meningkatkan hasil dan akses pasar," jelasnya.
Sekolah Lapang Iklim ini akan berlangsung selama satu musim tanam dan difasilitasi oleh Mas Nanta dari AOI. Dalam acara tersebut, para peserta dibagi dalam enam kelompok untuk melakukan pengamatan terhadap lahan demplot uji coba.
Hasil pengamatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk membahas langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi perubahan iklim.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kelompok tani dari berbagai wilayah di Kecamatan Tirtomoyo dan Baturetno. Tujuan utama dari Sekolah Lapang Iklim adalah untuk membekali para petani dengan pengetahuan tentang iklim yang dapat menunjang keberlanjutan pertanian mereka.
Diharapkan, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam budidaya pertanian ramah lingkungan menuju pertanian organik yang lebih produktif dan berkelanjutan.(Maryoto /Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Sekolah Lapang Iklim untuk Pertanian Berkelanjutan di Wonogiri"