Salurkan Bantuan Kemensos, Singgih Januratmoko Ajak Kuatkan Kepedulian Sosial

 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menyalurkan bantuan dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial. 

Sukoharjo MR -Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menyalurkan bantuan dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial. Dalam kesempatan itu Singgih menyalurkan bantuan kursi roda dan tongkat di Pondok Pesantren Barokah, Sukoharjo, pada Jumat (14/3). 

“Pada tahap pertama ini kami menyalurkan 16 kursi roda dan tiga tongkat untuk penyandang disabilitas. Selanjutnya akan ada 200 alat bantu disabilitas yang sedang kami upayakan disalurkan dari Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan Antasena Magelang,” papar Singgih. 

Pada kesempatan itu, Singgih mengingatkan dengan kepedulian sosial dan semangat gotong-royong, bangsa Indonesia dapat melewati tantangan zaman, “Sejak kita merdeka, bangsa Indonesia telah melewati berbagai krisis, mulai 1965 lalu 1998. Semuanya teratasi dengan persatuan dan kesatuan bangsa, yang didasari atas gotong-royong.

Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial, yang menurut Singgih, semangatnya bisa diteruskan pada hari-hari selanjutnya setelah bulan suci umat Islam tersebut, “Ramadan merupakan bulan penuh berkah, menumpuk pahala, memperkuat ketakwaan dan selanjutnya menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik,” paparnya. 

Dengan modal keimanan tersebut, seseorang bisa menjadi lebih peduli terhadap sesama. Kepedulian tersebut menjadi kunci dan jalan keluar dalam menghadapi tantangan, “Sikap peduli dan gotong-royong menjadi modal sosial yang berharga dalam berbangsa dan bernegara,” tegas Singgih. Ia pun mengajak umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia, menjadikan Ramadan sebagai momentum memperkuat ketakwaan sekaligus cinta sesama. 

Sementara itu Koordinator Instalasi Alat bantu Kemensos Nikmah Septina, meminta masyarakat menghubungi kepala desa di wilayahnya, agar masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, “Saat ini penyaluran bantuan melibatkan DTKS, caranya masyarakat harus mendaftarkan diri kepada kepala desa yang kemudian diseleksi oleh Kemensos,” ujar Nikmah Septina, yang dalam acara serah terima tersebut mewakili Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. 

Bantuan dari Kemensos bisa berupa alat bantu disabilitas, kewirausahaan, kebutuhan dasar atau sembako, “Namun untuk saat ini anggarannya lebih banyak kepada disabilitas, karena membutuhkan dukungan untuk mandiri,” papar Nikmah.(Eko Tito/ Cahyospirit)

Berbagi :