Pasar Hewan Jatisrono Sepi di Bulan Ramadhan
Tampak hanya beberapa sapi dipasar
Wonogiri MR – Suasana pasar hewan di Jatisrono, Wonogiri yang biasanya ramai dengan aktivitas jual beli sapi dan hewan ternak lainnya, tampak sangat sepi pada bulan Ramadhan tahun ini. Pada hari-hari biasa, pasar ini dipenuhi dengan pedagang dan pembeli yang sibuk menawar harga sapi, kambing, dan hewan lainnya. Namun, pada bulan yang penuh berkah ini, pasar Sapi justru terlihat lengang, hanya beberapa ekor sapi yang tampak tergeletak di tengah pasar.
Kehadiran pembeli yang datang dari jauh pun seakan sia-sia. Mereka berharap dapat membeli sapi untuk keperluan Idul Fitri mendatang, namun harus pulang dengan tangan kosong.
Salah satu pembeli yang datang dari kawasan sekitar, merasa sangat kecewa karena tidak menemukan sapi yang diinginkan. “Saya sudah jauh-jauh datang ke sini, tapi cuma lihat beberapa ekor sapi saja.
Tidak seperti biasanya, pasar hewan ini penuh dengan sapi yang bisa dipilih,” ujar seorang pembeli yang enggan disebutkan namanya.
Salah satu pedagang sapi, Sarko (47 tahun), yang sehari-harinya berdagang sapi di Pasar Jatisrono, juga mengungkapkan kekecewaannya atas sepinya pasar hewan kali ini. “Biasanya, bulan Ramadhan itu pasar lebih ramai. Banyak orang yang mencari sapi untuk persiapan lebaran, tapi sekarang malah sepi. Saya juga tidak tahu kenapa,” kata Sarko dengan wajah lesu.
Sarko mengaku hari ini ia harus pulang lebih awal karena tidak ada sapi yang dijual. Ia bahkan harus membawa mobil bak terbuka milik tetangganya yang ia sewa untuk membawa pulang barang-barang daganganya. “Saya kecewa karena tidak ada sapi . Terpaksa pulang tanpa hasil. Semua pedagang seperti saya pasti merasa kesulitan,” tambahnya.
Pasar hewan Jatisrono yang biasanya menjadi pusat perputaran ekonomi bagi para peternak dan pedagang sapi di daerah tersebut, kini menghadapi kenyataan yang sulit.
Sejumlah faktor seperti cuaca yang tidak menentu dan kemungkinan dampak dari penurunan daya beli masyarakat menjelang lebaran turut mempengaruhi kondisi pasar.
Selain itu, beberapa pedagang juga mengungkapkan bahwa harga pakan ternak yang semakin mahal membuat mereka kesulitan untuk memelihara sapi dalam jumlah banyak.
Walaupun pasar hewan Jatisrono terkesan sepi, beberapa pengunjung masih berharap bahwa pasar akan kembali ramai pada minggu-minggu mendatang menjelang Idul Fitri.
“Mudah-mudahan pasca Ramadhan pasar ini bisa kembali hidup. Kami berharap ada banyak sapi yang dijual untuk memenuhi kebutuhan lebaran,” ujar seorang pembeli yang masih optimis.
Semoga pasar hewan Jatisrono kembali menggeliat dengan hadirnya pembeli dan pedagang yang bertransaksi untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.(Ady / Cahyospirit )


