Surakarta MR – Semarak kegiatan malam selikuran, atau hari ke-21 bulan Ramadhan, terasa berbeda di Kalurahan Sondakan, Pajang, Laweyan, Surakarta. Dalam suasana yang penuh berkah, masyarakat Sondakan mengisi malam ini dengan kegiatan keagamaan yang istimewa, yakni dakwah berbentuk musik Kaustik dan musik Laras Madya Masaji.
Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kalurahan Sondakan yang terletak di Jalan Agus Salim, Sondakan RT 02 RW 06, Laweyan, Surakarta, mulai pukul 20.30 WIB,Kamis(20/03/2025).
Acara ini merupakan inisiatif LPMK Kalurahan Sondakan yang dipimpin oleh Drs. Mursyid Gozali, dengan ide awal yang muncul dari kolaborasi antara Jojo dari POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), Aktivis Khairul Anam, Ssn, serta beberapa tokoh lainnya.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meramaikan Pendopo Kalurahan Sondakan, yang diberi nama Ki Sondaka, sekaligus memberdayakan UMKM di sekitar Kalurahan Sondakan.
Hadir dalam acara ini Lurah Sondakan, Agus Wahyu Purnomo Anwar, Sekretaris Camat Laweyan, TP-PKK Kalurahan Sondakan, Wahyu DPRD Surakarta, Pokdarwis Laweyan, serta beberapa tokoh masyarakat dan warga Sondakan.
Dakwah kaustik pada malam tersebut dipimpin oleh Ustadz Abdullah Supriyanta, MSi, yang lebih dikenal dengan sebutan Kang Adem. Dalam acara tersebut, Kang Adem menampilkan beberapa karya originalnya, seperti Sugih Tanpa Bondo, Urip Iku Urup, dan Romadhon. Setiap alunan lagu diiringi oleh dua gitaris, menciptakan suasana yang akrab dan menyentuh hati.
Setelah menyanyikan lagu-lagu tersebut, Kang Adem melanjutkan dengan ceramah ringan yang menjelaskan pesan moral yang terkandung dalam setiap lagu.
Acara ini berlangsung dengan suasana yang santai namun penuh makna, membuat para hadirin meresapi pesan-pesan spiritual yang disampaikan.
Di penghujung acara, Kang Adem berkolaborasi dengan kelompok musik Laras Madya Masaji, menyanyikan lagu Tombo Ati yang semakin menambah kesan mendalam bagi seluruh peserta yang hadir.
Lurah Sondakan, Agus Wahyu Purnomo Anwar, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, acara seperti ini sangat penting untuk membawa Sondakan sebagai kampung yang beriman dan berbudaya, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan menjadi salah satu ikon dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta budaya lokal di Kalurahan Sondakan.
Dengan suksesnya acara malam selikuran ini, Kalurahan Sondakan semakin menunjukkan komitmennya dalam menghidupkan kegiatan keagamaan dan budaya di tengah masyarakat, sembari memberdayakan potensi UMKM untuk kesejahteraan bersama.(Taufiq/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Malam Selikuran Bersama Kang Adem di Pendopo Kalurahan Sondakan Surakarta"