Karang Taruna Bina Taruna Dusun Melikan Bangunkan Sahur dengan Nyanyian Religi yang Menakutkan

 

Menggunakan kendaraan roda empat yang dilengkapi dengan sound system dan peralatan musik, mereka membawakan nyanyian religi yang khas, memecah kesunyian

Wonogiri MR – Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, selalu menjadi waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk berlomba meraih pahala dan beribadah dengan penuh keikhlasan. 

Di Dusun Melikan, Desa Setrorejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, sebuah tradisi unik dilakukan oleh Karang Taruna Bina Taruna yang selalu aktif dalam kegiatan sosial, terutama saat bulan suci Ramadhan.

Setiap hari sepanjang bulan Ramadhan, Karang Taruna Bina Taruna melaksanakan tugas mulia mereka dengan berkeliling desa untuk membangunkan warga sahur. 

Menggunakan kendaraan roda empat yang dilengkapi dengan sound system dan peralatan musik, mereka membawakan nyanyian religi yang khas, memecah kesunyian dan membangunkan warga untuk bersiap-siap sahur.

Namun, bukan sekadar lagu biasa yang mereka nyanyikan. Beberapa lagu yang mereka bawakan memiliki lirik yang sangat menggugah dan terkadang menakutkan, seperti lirik lagu yang berbunyi, “Mau tidak mau pasti mati, dikenakan pakaian putih, dinaikan kereta Jawa, roda empat bentuk manusia, dimasukkan ke dalam goa, tidur sendiri tidak pakai bantal juga tikar.” Lirik ini menceritakan perjalanan seorang manusia yang meninggal dunia hingga diantar ke pemakaman, memberikan kesan mendalam bagi yang mendengarnya. 

Nyanyian ini tidak hanya membangunkan warga, tetapi juga mengingatkan mereka akan kehidupan setelah mati, sehingga menambah semangat untuk beribadah di bulan Ramadhan.

Karang Taruna Bina Taruna memang dikenal sangat kompak dan konsisten. Setiap hari mulai dari hari pertama hingga akhir bulan Ramadhan, mereka berkeliling desa dengan penuh semangat, meski harus bangun lebih awal dan menghadapi tantangan cuaca dingin yang kadang tidak menentu. 

Setelah menyelesaikan tugas mereka, para anggota Karang Taruna ini juga bersantap sahur bersama, mempererat rasa kebersamaan di antara mereka.

Kegiatan ini tidak hanya membantu membangunkan warga untuk sahur, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan kekompakan di kalangan warga desa. 

Dengan melaksanakan tradisi ini, Karang Taruna Bina Taruna Dusun Melikan turut memeriahkan bulan Ramadhan yang penuh berkah sekaligus mengingatkan pentingnya saling berbagi, menjaga persaudaraan, dan meningkatkan kualitas ibadah.

Dengan usaha keras mereka, Karang Taruna Bina Taruna Dusun Melikan telah memberikan teladan kepada warga akan pentingnya kekompakan dan kepedulian sosial, serta menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk memperkuat hubungan antarwarga desa.(Maryoto/ Cahyospirit )













Posting Komentar untuk "Karang Taruna Bina Taruna Dusun Melikan Bangunkan Sahur dengan Nyanyian Religi yang Menakutkan"

Mediarakyat TV