Yogyakarta MR – Fenomena hujan es mengguyur sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa( 11/03/2025). Hujan es yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini berlangsung hanya sekitar 17 menit, namun cukup untuk mengejutkan warga dan menyebabkan kerusakan di beberapa tempat.
Beberapa wilayah yang terdampak oleh fenomena ini antara lain Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul. Hujan es yang turun dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan sejumlah kerusakan, terutama pada kendaraan dan tanaman warga. Di Bantul, fenomena alam ini menyebabkan sejumlah mobil yang terparkir dan genting rumah mengalami kerusakan. Yadi (45), seorang warga Bantul, mengungkapkan pengalamannya saat kejadian tersebut.
"Saya sedang berada di rumah saat hujan es terjadi. Tiba-tiba suara gemuruh keras terdengar, diikuti dengan hujan es yang begitu deras. Saya melihat mobil saya di halaman rumah langsung mengalami lecet-lecet di bagian catnya. Es yang turun sebesar batu kerikil jatuh begitu deras dan cepat," ujar Yadi.
Hujan es ini memang cukup tidak biasa, mengingat biasanya hujan es hanya terjadi pada musim hujan dengan intensitas yang tidak sekuat ini.
Menurut beberapa saksi mata, batu-batu es yang jatuh terasa sangat keras dan cukup besar. Beberapa warga juga melaporkan adanya kerusakan pada atap rumah dan tanaman yang rusak akibat dampak dari hujan es tersebut.
Sementara itu, petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menyatakan bahwa fenomena hujan es seperti ini terjadi akibat pertemuan massa udara yang cukup ekstrem, di mana udara panas yang bertemu dengan udara dingin pada ketinggian tertentu dapat menyebabkan pembentukan es yang jatuh ke permukaan.
Meski hujan es yang terjadi pada hari ini tidak berlangsung lama, namun intensitasnya cukup besar sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.
"Berdasarkan analisa sementara, fenomena hujan es ini dipengaruhi oleh adanya kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan kristal es pada lapisan awan yang cukup tinggi. Meskipun tidak berlangsung lama, dampaknya cukup signifikan, terutama pada kendaraan dan tanaman," ujar kepala BMKG DIY.
Hingga saat ini, petugas terkait terus melakukan pemantauan di wilayah terdampak untuk mengevaluasi kerusakan dan memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat. Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi, terutama di musim hujan yang masih berlangsung.
Fenomena hujan es ini menambah daftar kejadian cuaca ekstrem yang sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang tak terduga. Warga diminta untuk selalu mengikuti informasi cuaca terkini dan menjaga keselamatan diri serta harta benda dari kemungkinan dampak cuaca ekstrem.(Eko Tito/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Fenomena Hujan Es Terjadi di Beberapa Wilayah DIY, Mengagetkan Warga dan Menyebabkan Kerusakan"