Usaha mete yang dijalankannya di rumah No. 18, Perum Kaloran, Giritirto, Wonogiri.
Wonogiri MR – Nama Bu Lestari dikenal luas di kalangan masyarakat lokal maupun pegawai kedinasan Kabupaten Wonogiri berkat usaha mete yang dijalankannya di rumah No. 18, Perum Kaloran, Giritirto, Wonogiri.
Bisnis mete yang dikelolanya telah menarik perhatian banyak warga, baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai bingkisan lebaran.
Sebagai pegawai Dekopinda (PKPN), Bu Lestari tidak hanya mengandalkan mete sebagai sumber penghasilan utama. Beliau juga mengelola kantin Dekopin yang terkenal dengan sebutan Kantin PKPN yang banyak dikunjungi oleh para pegawai di sekitar kantor pemerintahan. Di situlah mete hasil produksi Bu Lestari semakin populer, karena banyak rekan kerja dan pelanggan kantinnya yang menjadi pelanggan setia mete Bu Lestari.
Keberhasilan bisnis mete Bu Lestari terbukti dengan penjualan yang terus meningkat, terutama menjelang lebaran. Hingga akhir lebaran tahun ini, Bu Lestari berhasil menjual mete hingga sekitar 10 ton.
Mete yang dijualnya terdiri dari beberapa jenis antara lain mete biasa dengan harga Rp 155.000 per kilogram dan mete super seharga Rp 175.000 per kilogram, selain itu juga masih terdapat beberapa jenis varian mete seperti mete pecah dan mete belah, baik yang digoreng maupun yang dibakar, sesuai selera pelanggan.
Meskipun permintaan mete meningkat pada saat lebaran, Bu Lestari tidak hanya mengandalkan momentum tersebut. Ia juga selalu menerima pesanan mete sepanjang tahun, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Proses pemilahan mete yang dilakukannya sangat ketat, karena mete super dan mete biasa memiliki perbedaan harga jual yang signifikan.
Oleh karena itu, Bu Lestari selalu terlibat langsung dalam proses pemilahan untuk memastikan kualitas mete yang dijualnya tetap terjaga.
Bersama anaknya, Nora, Bu Lestari memeriksa setiap biji mete dengan teliti, memastikan hanya mete dengan kualitas terbaik yang masuk kategori mete super. Perbedaan antara mete super dan mete biasa terlihat jelas dari bentuk, tekstur, dan keutuhan bijinya.
Mete super memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi, tidak pecah atau belah, yang membuatnya sangat diminati oleh para pelanggan.
Selain itu, Bu Lestari juga menyediakan mete lokal asli Wonogiri maupun mete dari luar daerah, sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini semakin menambah daya tarik produk mete yang dijualnya, menjadikan usaha mete Bu Lestari semakin berkembang dan dikenal luas di wilayah Wonogiri.
Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Bu Lestari tidak hanya berhasil menjalankan usaha mete yang menguntungkan, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat sekitar tentang bagaimana menjalankan bisnis dengan kualitas dan pelayanan yang baik.( Nora Anityas/ Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Bu Lestari, Penggiat Usaha Mete Asli dari Slogohimo yang kini mendiami Perum Kaloran Wonogiri Menjadi Rujukan Masyarakat"