Komunitas Relawan Independen (KRI) kembali melakukan penangkapan ular piton
Wonogiri MR – Komunitas Relawan Independen (KRI) kembali melakukan penangkapan ular piton yang telah meresahkan warga di Dusun Tirisan Kulon, Desa Wiroko, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri,kamis (06/03/2025).
Penangkapan ular piton tersebut berawal dari laporan seorang warga,Karmi ( 56 )tahun, yang merupakan relawan Tirta Kencana, Kecamatan Tirtomoyo.
Laporan yang diterima oleh KRI tersebut menyebutkan bahwa seekor ular piton dilaporkan memangsa piaraan ayam milik warga setempat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim KRI segera bergerak menuju lokasi dengan panduan dari Karmi. Setelah tiba di tempat kejadian, proses evakuasi ular piton langsung dilakukan.
Namun, proses evakuasi ternyata tidak berjalan mulus. Ular piton yang berukuran panjang sekitar empat meter itu terdeteksi sangat agresif, meskipun sudah memangsakan seekor ayam.
Salah satu anggota tim KRI, Mas Yuyun, yang terlibat dalam proses penangkapan tersebut mengungkapkan pengalamannya. “Ularnya lumayan agresif, tangan saya hampir dipatoknya. Untung refleks saya masih bagus,” ujar Mas Yuyun sambil tersenyum, saat diwawancarai oleh tim Koran Media Rakyat.
Menurut Mas Yuyun, biasanya setelah memangsa buruanya, ular piton akan lebih tenang. Namun, kali ini ular piton tersebut menunjukkan perilaku yang berbeda. “Biasanya setelah memangsa buruanya, ular piton itu akan lebih nurut, tetapi ular piton ini jenisnya berbeda, jika tidak salah jenisnya piton puspa kajang. Jenis ini sangat agresif,” tambah Mas Yuyun.
Dari penjelasan Mas Yuyun, diketahui bahwa ular piton jenis puspa kajang ini memang memiliki sifat yang lebih agresif dan berbahaya dibandingkan dengan jenis piton pada umumnya. Ular ini termasuk dalam jenis yang cukup langka dan memiliki perilaku yang bisa mengancam keselamatan manusia jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Penangkapan Ular tersebut yang dilakukan dirumah pak Sunarto Rt 1 Rw 3 Dusun Tirisan,desa Wiroko membuat masyarakat lega.
Beruntung, dengan kolaborasi antara Komunitas Relawan Independen dan Relawan Banyu Bening, ular piton tersebut berhasil ditangkap dengan aman. Tim KRI selanjutnya berencana untuk melepaskan ular piton tersebut kembali ke habitat alaminya, jauh dari permukiman warga, untuk mencegah terjadinya potensi bahaya lebih lanjut.
Masyarakat di sekitar Tirtomoyo mengapresiasi langkah cepat dan profesional dari tim relawan yang telah berhasil menangani kejadian ini dengan baik. Penangkapan ular piton ini sekaligus mengingatkan warga akan pentingnya kewaspadaan terhadap keberadaan satwa liar yang terkadang memasuki area permukiman.
Komunitas Relawan Independen dan relawan setempat akan terus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga, serta menangani kejadian serupa di masa yang akan datang.
Semoga langkah-langkah preventif ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat, serta menjaga keseimbangan ekosistem alam di wilayah tersebut.(Maryoto/Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Aksi Penangkapan Ular Piton Di Wiroko Tangan Relawan KRI Nyaris Tergigit"