Warga Sering Adakan Hajatan, UMKM Hidup dan Berkembang

 

keberadaan pelaku UMKM yang menjual berbagai produk mereka

Ngawi MR - – Kehidupan ekonomi masyarakat di Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memiliki nuansa yang unik. Di wilayah ini, acara hajatan, terutama pernikahan, bukan hanya menjadi momen bahagia bagi keluarga yang melangsungkannya, tetapi juga berperan sebagai ajang penggerak ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keunikan ini terlihat jelas saat tim Koran Media Rakyat menghadiri pesta pernikahan yang digelar oleh keluarga Bapak Sarmun, warga setempat, pada  Selasa, 18 Februari 2025.

Dalam acara tersebut, suasana pesta pernikahan bukan hanya dipenuhi oleh tamu undangan, tetapi juga ramai dengan keberadaan pelaku UMKM yang menjual berbagai produk mereka. Kuliner, mainan anak, hingga kerajinan tangan dijajakan di berbagai sudut acara, memeriahkan suasana sekaligus memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Hiburan campursari yang menjadi favorit masyarakat juga semakin menyemarakkan acara tersebut.

Antusiasme warga sekitar terlihat jelas di pesta pernikahan Bapak Sarmun. Tidak hanya tamu undangan yang hadir, tetapi juga banyak masyarakat sekitar yang memanfaatkan momen tersebut untuk membeli berbagai macam barang yang dijajakan oleh pedagang.

 Bagi mereka, acara hajatan bukan sekadar tempat untuk merayakan kebahagiaan pasangan pengantin, melainkan juga kesempatan untuk mendapatkan penghasilan.

Agus, salah satu pedagang yang ikut serta dalam acara tersebut, mengatakan bahwa berjualan di hajatan sudah menjadi tradisi yang menguntungkan bagi banyak pelaku UMKM.

 "Jualan di acara hajatan sudah biasa. Banyak orang datang dan dagangan kami jadi laris. Selain itu, acara hajatan seperti ini juga memberi kesempatan bagi kami untuk mempromosikan produk kepada orang yang lebih luas," ujarnya.

Berkembangnya UMKM di acara hajatan pernikahan di Desa Patalan menunjukkan betapa kuatnya peran sektor ini dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. 

Banyak warga yang beralih menjadi pedagang makanan, minuman, mainan anak, hingga kerajinan tangan, bahkan beberapa di antaranya telah menjadi pemain utama dalam industri lokal.

 Keberadaan UMKM tidak hanya memberikan penghidupan bagi pelaku usaha, tetapi juga memperkaya pilihan bagi masyarakat yang hadir dalam acara.

Hal ini tentu menjadi hal yang patut dicontoh oleh daerah lain, di mana pesta atau hajatan bisa menjadi ruang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keberagaman usaha yang berkembang.

 Tidak hanya berfokus pada pesta itu sendiri, tetapi juga pada dampak ekonomi yang dihasilkannya bagi warga sekitar.

Selain dampak ekonomi yang jelas, hajatan seperti ini juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Menurut Bapak Sarmun, sebagai tuan rumah, pesta pernikahan ini juga menjadi momen untuk menunjukkan kebersamaan dan gotong royong.

 "Kami merasa senang bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman-teman. Selain itu, acara seperti ini juga menjadi ajang untuk mendukung usaha warga yang ada di sekitar kami," kata Bapak Sarmun.

Keberadaan UMKM dalam hajatan juga memberikan dampak positif dalam memperkuat solidaritas sosial. Masyarakat saling mendukung, baik sebagai pengusaha maupun sebagai pembeli, menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

Keunikan Desa Patalan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menggali potensi ekonomi lokal mereka, melalui pemanfaatan momen hajatan yang dapat mendukung UMKM dan meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini juga membuktikan bahwa kegiatan yang sederhana seperti pernikahan dapat menjadi alat penggerak yang luar biasa dalam memperkenalkan dan mengembangkan usaha kecil di tingkat desa.

Dengan adanya sinergi antara acara hajatan dan keberadaan UMKM, Desa Patalan berhasil menciptakan suasana yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh manfaat bagi seluruh masyarakat. Sehingga, hajatan di desa ini tidak hanya menjadi momen kebahagiaan pribadi, tetapi juga menjadi ajang untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.(Maryoto/ Cahyospirit )

Berbagi :