Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 10 sekolah TK dari Gugus Mawar dan Melati
Wonogiri MR – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman tentang keselamatan kebakaran sejak dini, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan sosialisasi dan simulasi pemadaman api di Lapangan Kridho Pawukir, Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri,Rabu (19/02/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 10 sekolah TK dari Gugus Mawar dan Melati yang berada di wilayah tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari tersebut, dihadiri oleh lima personel dari Damkar yang dipimpin oleh Kepala Unit Pemadam Kebakaran setempat. Para siswa-siswi TK terlihat sangat antusias menyaksikan simulasi pemadaman api yang dilakukan oleh tim Damkar bersama dengan relawan dari Komunitas Relawan Independen (KRI).
Dalam simulasi ini, api yang dibakar di dalam sebuah tong besar sengaja dipadamkan oleh tim menggunakan alat kain yang telah dibasahi dengan air.
Relawan turut andil dalam simulasi pemadaman apiSukijo, salah satu relawan KRI yang turut terlibat dalam acara ini, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang bagaimana cara yang tepat dalam menghadapi kebakaran.
“Melalui simulasi ini, kami berharap anak-anak bisa belajar dan memahami bagaimana cara memadamkan api dengan aman. Meskipun mereka masih kecil, penting bagi mereka untuk mulai memahami tindakan yang perlu dilakukan ketika menghadapi kebakaran,” ujar Sukijo.
Selama simulasi, anak-anak yang menyaksikan dari kejauhan tampak terpesona dan senang dengan aksi para petugas Damkar dan relawan yang memadamkan api dengan sigap.
Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai bagaimana alat pemadam kebakaran bekerja dan bagaimana cara mereka harus bertindak dalam keadaan darurat.
Aksi pemadaman api oleh petugas Damkar dan relawan KRI ternyata menjadi pengalaman yang luar biasa bagi anak-anak. Meskipun mereka masih berusia dini, kegiatan ini memberikan mereka pengetahuan dan pemahaman lebih tentang pentingnya menjaga keselamatan serta bagaimana cara merespons jika terjadi kebakaran di lingkungan sekitar mereka.
Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi anak-anak, tetapi juga mempererat hubungan antara instansi pemerintah, komunitas relawan, dan masyarakat setempat.
Harapan dari pihak penyelenggara adalah agar kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan agar keselamatan kebakaran bisa menjadi bagian dari pengetahuan dasar anak-anak sejak dini.
Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak menjadi lebih sadar akan bahaya kebakaran dan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat saat menghadapi situasi darurat. Sebuah langkah kecil yang sangat penting untuk menciptakan generasi yang lebih siap dalam menghadapi bencana kebakaran di masa depan.(Eko Tito/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Simulasi Pemadaman Api kepada Anak TK Gugus Mawar dan Melati "