Wonogiri MR- , Peristiwa tragis terjadi di Dusun Pagersari, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, tepatnya di aliran Sungai Kedawung, Senin pagi, 24 Februari 2025.
Seorang perempuan berusia lanjut ditemukan meninggal dunia di pinggir sungai.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua saksi, Sartono (70), seorang petani, dan Suyadi (67), seorang pedagang, yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Menurut keterangan saksi, Sartono sedang berada di sawah di Dusun Kepek ketika mendengar teriakan dari seorang anak yang melintas di jembatan dan memberi tahu adanya sosok yang tergeletak tengkurap di dekat sungai.
Begitu mendapat informasi, Sartono pun segera memanggil Suyadi untuk memeriksa kondisi tersebut.
Setelah keduanya tiba di lokasi, mereka terkejut menemukan tubuh seorang perempuan yang telah meninggal. Segera, mereka melaporkan temuan tersebut kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.
Tim medis dari Puskesmas Sidoharjo yang melakukan pemeriksaan di tempat kejadian tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Menurut hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia akibat tenggelam.
Korban diketahui bernama Nyakem, seorang petani berusia 88 tahun, yang merupakan warga Dusun Cangkring, RT 02/RW 03, Desa Cangkring, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban dilaporkan meninggalkan rumah pada sore hari, 23 Februari 2025, dengan tujuan pergi ke sawah. Diduga, korban menyeberangi sungai dan terpeleset hingga terbawa arus sungai yang cukup deras.
Pihak kepolisian dari Polsek Sidoharjo yang mendapat laporan tentang penemuan mayat ini langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Dipimpin oleh Kapolsek Sidoharjo IPTU Suyoto, bersama dengan anggota kepolisian dan petugas dari Koramil 17 Sidoharjo, BPBD Kabupaten Wonogiri, serta anggota SAR, tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pencatatan saksi-saksi.
Tidak ditemukan indikasi penganiayaan atau penyebab kematian lain selain tenggelam.
Barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa pakaian batik coklat yang dikenakan korban dan sebuah cincin di tangan kanan korban. Setelah melakukan pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga yang telah hadir di lokasi, disaksikan oleh Ketua RT dan perangkat desa setempat.
Pihak keluarga korban telah menerima kenyataan bahwa kematian Nyakem disebabkan oleh tenggelam. Keluarga menyatakan tidak ada unsur kesengajaan atau penganiayaan dalam peristiwa ini dan tidak akan menuntut pihak manapun. Dengan demikian, kasus ini dinyatakan sebagai kecelakaan yang terjadi karena kelalaian korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, diperkirakan korban terpeleset dan jatuh ke sungai saat menyeberang. Arus yang cukup deras diduga menyebabkan korban terseret dan tenggelam. Mengingat korban yang sudah berusia lanjut, ia mungkin tidak mampu bertahan melawan arus.
Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga lanjut usia yang sering beraktivitas di sekitar area sungai dengan arus yang cukup kuat.(Eko Tito / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Perempuan Ditemukan di Aliran Sungai Kedawung, Sempukerep, Sidoharjo"