Pengadaan Pembuatan Silase Rumput Odot di Desa Gentan, Sukoharjo untuk Pengolahan dan Pengawetan Hijauan sebagai Pakan Ternak pada Musim Kemarau

 

Nur Halisa mahasiswi Universitas Diponegoro, program studi S1 sedang memberikan penyuluhan

Sukoharjo MR -  Pelaksanaan program kerja monodisiplin 1 oleh Nur Halisa mahasiswi Universitas Diponegoro, program studi S1 Peternakan dalam rangka meningkatkan ketahanan pakan ternak di musim kemarau, bersama kelompok peternak setempat mengadakan program pembuatan silase rumput odot dengan judul Pengadaan Pembuatan Silase Rumput Odot di Desa Gentan untuk Pengolahan dan Pengawetan Hijauan sebagai Pakan Ternak pada Musim Kemarau.

 Kegiatan monodisiplin 1 bertujuan untuk mengolah dan mengawetkan hijauan sebagai cadangan pakan bagi ternak, sehingga para peternak tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pakan selama musim kemarau.



Kegiatan ini berlangsung di Majid Al Furqon Bendo Dukuh R. 02, RW 11,Gentan,kabupaten Sukoharjo  pukul 09.59 WIB dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk peternak, perangkat desa, serta mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk pemenuhan program kerja Monodisiplin 1. 

Proses pembuatan silase dimulai dengan pemotongan rumput odot yang telah siap panen, kemudian dicacah 5-10 cm menjadi ukuran kecil agar lebih mudah mengalami fermentasi. Selanjutnya, rumput yang telah dicacah dicampur dengan bahan tambahan seperti molase dan dedak, lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup untuk difermentasi selama beberapa minggu. 

Selain itu mahasiswi KKN juga menyiapkan pamphlet sebagai panduan Masyarakat dan peternak Ketika akan membuat silase mandiri.

Perangkat Desa, menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi para peternak karena dapat menjadi solusi dalam menghadapi keterbatasan pakan saat musim kemarau tiba.

 “Dengan adanya silase rumput odot, para peternak tidak perlu khawatir kekurangan pakan hijauan, karena cadangan pakan ini dapat bertahan lama dan tetap memiliki nilai gizi yang baik untuk ternak,” ujarnya.

Salah satu peternak, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya program ini. Menurutnya, metode silase sangat membantu dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan, terutama di musim kemarau yang sering kali menyulitkan dalam mendapatkan hijauan segar. “Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak peternak yang ikut serta,” tambahnya.

Program ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa KKN yang turut serta dalam memberikan sosialisasi mengenai teknik pembuatan silase serta manfaatnya bagi peternakan. Mahasiswa yang berkontribusi, [Nur Halisa], menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat berharga karena dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa guna meningkatkan usaha ternak Masyarakat di Desa Gentan.

Dengan adanya pengadaan pembuatan silase rumput odot ini, diharapkan peternakan di Desa Gentan dapat semakin berkembang dan lebih siap menghadapi musim kemarau. Keberlanjutan program ini juga akan didukung dengan pendampingan berkelanjutan dari penyuluh pertanian serta pelatihan lebih lanjut bagi peternak.

Laporan ini memberikan gambaran tentang pentingnya inovasi dalam penyediaan pakan ternak dan bagaimana kolaborasi antara pemerintah desa, peternak, dan mahasiswa dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan bagi ketahanan pangan ternak.

(Penulis :Nur Halisa/Peternakan/Fakultas Peternakan dan Pertanian, Mahasiswi  KKN / UNDIP /Editor :Cahyo Prihanto)

Dosen Pembimbing :

Muhamad Azhar, S.H., L. L. M. 

Asep Setiaji, S.Pt.,M. Si., Ph.D )

Posting Komentar untuk "Pengadaan Pembuatan Silase Rumput Odot di Desa Gentan, Sukoharjo untuk Pengolahan dan Pengawetan Hijauan sebagai Pakan Ternak pada Musim Kemarau"

Mediarakyat TV