Wonogiri MR - Pemerintah Kabupaten Wonogiri serius dalam mendayagunakan saluran irigasi DI Balong untuk menunjang pengairan lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut.
Hal ini terwujud melalui rapat koordinasi yang diselenggarakan pada Selasa (11/2/2025) yang melibatkan berbagai pihak terkait, seperti BAPPERIDA, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta unsur-unsur pemerintah kecamatan dan desa yang berhubungan langsung dengan saluran irigasi ini.
Bertempat di RM Resto Jawi, Ngadirojo, rapat tersebut dihadiri oleh Camat Batuwarno, Camat Baturetno, Camat Nguntoronadi, Kepala Desa dari sembilan desa yang terlibat dalam pengelolaan irigasi DI Balong, serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Semua pihak berkumpul untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi yang selama ini menjadi salah satu aset penting bagi sektor pertanian Kabupaten Wonogiri.
Dalam rapat tersebut, Bapak Prihadi Haryanto, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonogiri, memberikan paparan terkait pentingnya saluran irigasi DI Balong yang mencakup lahan pertanian seluas 749 hektar.
Menurut Prihadi Haryanto, pemeliharaan saluran irigasi ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga memerlukan peran aktif dari masyarakat. Salah satu isu yang harus segera ditangani adalah masalah sampah di sepanjang saluran irigasi yang dapat mengganggu kelancaran aliran air.
Bapak Sujono, yang juga dari Dinas Pekerjaan Umum, menambahkan bahwa dinamika di lapangan cukup kompleks. Terkadang, terjadi ketegangan antara petani dan petugas terkait pembagian air irigasi. Namun, Sujono menegaskan bahwa tujuan utama dari pengelolaan irigasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dan oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang solid antara semua pihak.
Dalam upaya memperbaiki dan memaksimalkan pengelolaan DI Balong, rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya:
-
Reorganisasi GP3A - Gerakan Pengelola Pengairan dan Pengelola Air (GP3A) akan segera direorganisasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan irigasi.
-
Normalisasi dan Gali Waled - Pemerintah desa akan melakukan kegiatan normalisasi dan gali waled di sepanjang saluran DI Balong agar aliran air lebih lancar dan bebas hambatan.
-
Sosialisasi Pengelolaan Sampah - Pemerintah desa akan lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran irigasi, mengingat sampah sering menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air.
-
Peraturan Desa tentang Lingkungan Hidup - Disepakati untuk segera menyusun Peraturan Desa mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang dapat mengatur tentang pengelolaan sampah dan perlindungan saluran irigasi.
-
Operasional dan Pemeliharaan Rutin - Pemeliharaan dan operasional saluran irigasi DI Balong akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah desa, kecamatan, maupun masyarakat.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan saluran irigasi DI Balong dapat dikelola dengan lebih baik, yang pada gilirannya akan mendukung peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Wonogiri. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan pengelolaan irigasi yang lebih efektif dan ramah lingkungan, serta memastikan bahwa DI Balong tetap menjadi aset penting dalam sektor pertanian daerah.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan irigasi ini demi mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat petani.(Maryoto/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Pemkab Wonogiri Fokus Optimalisasi Saluran Irigasi DI Balong untuk Kesejahteraan Petani"