Klaten MR – Dalam rangka memperingati acara Sadranan 15an, sebuah tradisi tahunan yang penuh makna, warga Dukuh Ngepringan, Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, menggelar pagelaran wayang kulit yang berlangsung sehari semalam,Jumat malam (14/02/2025).
Acara ini diselenggarakan dengan penuh antusiasme dan kehangatan, menyatukan seluruh warga, perangkat desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
Pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan pada malam hari tersebut dihadiri oleh seluruh perangkat desa, BPD, dan warga Dukuh Ngepringan. Dalam kesempatan ini, Ki Dalang Kudo Sriyono dipercaya untuk menghibur masyarakat dengan lakon "Pandowo Syukur," yang membawa pesan tentang rasa syukur dan kebersamaan.
Sri Suhadi, Kepala Desa Serenan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara pagelaran wayang kulit ini bukanlah sekadar hiburan semata, melainkan juga sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah di desa tersebut. Menurut Sri Suhadi, acara ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun sebagai wujud rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan.
"Kami mengadakan pagelaran wayang kulit ini setiap tahun, dengan dalang yang sama, Ki Dalang Kudo Sriyono, sebagai bentuk syukur kami atas hasil pertanian yang sangat baik. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antarwarga," ujar Sri Suhadi.
Dalam lakon "Pandowo Syukur," Ki Dalang Kudo Sriyono mengisahkan tentang perjuangan para Pandawa yang penuh liku, namun selalu disertai rasa syukur atas segala nikmat yang diterima. Lakon ini mengandung pesan moral yang relevan dengan tema acara, yakni tentang pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.
Pagelaran wayang kulit ini berlangsung hingga pagi hari, disaksikan oleh warga yang antusias mengikuti setiap adegan yang dibawakan oleh dalang dan para sinden. Suasana semakin meriah dengan kehadiran warga yang ikut serta dalam prosesi Sadranan, yaitu tradisi membersihkan makam leluhur dan memanjatkan doa bersama.
Acara Sadranan dan wayang kulit ini menjadi salah satu tradisi yang sangat dinantikan oleh warga Dukuh Ngepringan. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kebersamaan dan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan.
Dengan suksesnya acara tahun ini, masyarakat Dukuh Ngepringan berharap agar acara Sadranan dan pagelaran wayang kulit ini dapat terus dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan syukur yang tinggi setiap tahunnya.(Aulia /Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Pagelaran Wayang Kulit Sehari Semalam dalam Rangka Sadranan 15an di Dukuh Ngepringan Desa Serenan Juwiring Klaten"