Magelang MR – Lomba Tari Jawa Kreasi Binangun 03 yang diselenggarakan di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, pada tanggal 15-16 Februari 2025, menjadi ajang penting dalam menggerakkan ekonomi kampung sekaligus merayakan seni tari Jawa.
.jpg)
Lomba yang diikuti oleh peserta dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari TK hingga SD/MI, juga menunjukkan upaya pemuda setempat untuk memajukan budaya dan ekonomi melalui kegiatan seni tari.
Acara yang diinisiasi oleh Panitia Pelaksana, Pak Yanto, dan didukung oleh Ketua RW setempat, sukses menyuguhkan pertunjukan tari yang memukau masyarakat setempat dan pengunjung. Lomba ini diadakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian wilayah melalui pemanfaatan seni sebagai daya tarik utama serta pemberdayaan UMKM lokal yang turut berperan dalam meramaikan acara ini.
Lomba ini dimulai pada tanggal 15 Februari 2025 dengan kategori tingkat TK/RA, yang menampilkan penampilan tari anak-anak usia dini yang penuh semangat. Pada hari berikutnya, lomba dilanjutkan dengan dua kategori tingkat SD/MI, yakni kelas 1-3 dan kelas 4-6. Lomba tari ini tidak hanya mempertandingkan kreativitas anak-anak dan pelajar, tetapi juga menjadi media untuk melestarikan budaya tari Jawa di kalangan generasi muda.
Salah satu daya tarik utama dalam acara ini adalah pentas seni yang digelar pada tanggal 16 Februari 2025, yang menampilkan penampilan tarian dari mahasiswa ISI (Institut Seni Indonesia) Solo.
Beberapa tari tradisional yang ditampilkan adalah Tari Gatutkaca Gandrung, Minakjingga Gandrung, Bambangan Cakil, serta Tari Anoman-Rahwana yang dibawakan oleh penari Dryasmoro dan Gandi. Penampilan ini memperlihatkan kekayaan dan keindahan seni tari Jawa yang memukau penonton dengan gerak yang penuh makna.
Lomba Tari Jawa Kreasi ini dinilai oleh tiga juri yang berkompeten di bidang seni tari, yakni:
- Pancapana dari Kabupaten Magelang
- Sapto Murdiono dari Kota Magelang
- Dosen ISI Solo
Para juri memberikan penilaian berdasarkan kreativitas, teknik, serta kesesuaian dengan nilai-nilai tradisional dalam tari Jawa.
Berikut ini adalah daftar pemenang dalam kategori lomba tari tingkat SD/MI:
Juara 1 tinggat SD klas 1-3 dari binangun sampangan.
Juara 2 dan 3 tdk ada
Juara 1s/d 3 harapan 1 s/d 3 tingkat SD klas 4-6
1.juara 1 tari Angguk angkluk dari salaman
2.juara 2 tari banteng wareng dari salaman.
Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, namun juga sebagai platform bagi pemuda dan masyarakat untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman, serta menggali potensi seni tari di daerah mereka.
Pak Yanto, selaku pelaksana acara, menyatakan bahwa lomba ini tidak hanya berfokus pada pencapaian seni semata, namun juga menjadi sarana untuk menggerakkan ekonomi lokal. Dengan melibatkan UMKM dalam penyelenggaraan acara, diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kelurahan Sampangan.
“Selain sebagai ajang lomba tari, acara ini juga menjadi momentum bagi pengembangan seni dan budaya yang dapat berkontribusi pada ekonomi daerah. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi warga untuk semakin menggali potensi seni dan budaya di Magelang,” ujar Pak Yanto.
Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa seni tari tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai alat untuk mempererat kebersamaan dan memajukan perekonomian daerah.
Melalui lomba tari seperti ini, seni tari Jawa dapat terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda, sehingga tidak hanya menjadi kebanggaan budaya, tetapi juga bagian dari potensi ekonomi kreatif di Kota Magelang.
Dengan antusiasme yang besar dari masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Lomba Tari Jawa Kreasi Binangun 03 dapat terus menjadi acara tahunan yang menginspirasi dan memberikan manfaat bagi kemajuan seni, budaya, dan ekonomi di wilayah Kota Magelang.(S Mulyani / Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Lomba Tari Jawa Kreasi Binangun 03: Menggerakkan UMKM dan Tingkatkan Seni Tari di Kota Magelang"