Lestarikan Budaya Dengan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Desa Karangtalun, Klaten

 WS Haryanto SH kades Karangtalun menyerahkan tokoh wayang kepada Ki dalang

Klaten MR - Desa Karangtalun, Kecamatan Karangdowo, Klaten, menjadi pusat kemeriahan pada malam itu, dengan diselenggarakannya pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka acara Sadranan.

 Acara yang digelar oleh Pemerintah Desa Karangtalun ini berlangsung di halaman Balai Desa Karangtalun dan dihadiri oleh  WS Haryanto SH (Kepala Desa ) beserta seluruh jajaran aparat desa, anggota BPD, serta warga masyarakat desa Karangtalun yang antusias mengikuti rangkaian acara tersebut.



Pagelaran wayang kulit kali ini mengusung lakon yang penuh makna, yaitu "Sri Boyong". Lakon ini memiliki pesan yang sangat relevan bagi para petani di Desa Karangtalun, terutama yang memiliki lahan persawahan. "Sri Boyong" mengandung harapan agar hasil panen petani desa Karangtalun dapat melimpah ruah, serta terhindar dari ancaman hama yang dapat merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen. 

Hal ini mencerminkan doa dan harapan masyarakat agar kehidupan mereka semakin sejahtera, khususnya dalam bidang pertanian yang menjadi mata pencaharian utama.



Pagelaran wayang kulit ini pun semakin istimewa dengan hadirnya Ki Dalang Surono Purbo Carito, seorang dalang ternama yang diundang khusus oleh Pemerintah Desa Karangtalun untuk membawakan lakon tersebut. 

Dengan kepiawaian dan pengalaman Ki Dalang Surono Purbo Carito, pertunjukan ini berjalan dengan lancar dan memukau seluruh penonton yang hadir. Cerita dalam lakon "Sri Boyong" yang dibawakan dengan penuh penghayatan oleh sang dalang berhasil menyentuh hati masyarakat dan memperkuat semangat gotong royong serta rasa kebersamaan di kalangan warga desa.

Warga Desa Karangtalun tampak sangat antusias mengikuti setiap adegan yang dipertunjukkan. Suasana malam itu terasa begitu hidup dengan suara gamelan yang menghiasi sepanjang acara, diselingi dengan tawa dan sorakan penonton yang menikmati kisah-kisah dalam wayang kulit. Kehadiran warga yang begitu ramai ini menunjukkan betapa pentingnya acara ini sebagai sarana budaya yang mempersatukan masyarakat sekaligus sebagai bentuk syukur dan doa bersama untuk hasil pertanian yang baik.

Acara Sadranan ini menjadi momen yang tak hanya meriah, tetapi juga penuh makna, di mana masyarakat desa Karangtalun bersama-sama berdoa agar diberi keberkahan dalam segala hal, terutama dalam hasil pertanian mereka. Tak hanya itu, pagelaran ini juga menjadi sarana pelestarian budaya lokal yang terus dijaga dan diteruskan oleh generasi penerus desa.

Dengan adanya pagelaran wayang kulit ini, Pemerintah Desa Karangtalun berharap dapat semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga dan memberikan semangat baru bagi para petani dalam menghadapi tantangan di dunia pertanian. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mengenalkan dan melestarikan kesenian wayang kulit sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Karangtalun juga berharap agar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita wayang kulit dapat diteruskan kepada generasi muda dan masyarakat luas, sehingga budaya tradisional ini tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat desa.(Aulia / Cahyospirit )










Posting Komentar untuk "Lestarikan Budaya Dengan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Desa Karangtalun, Klaten "

Mediarakyat TV