Kunjungan Study Tiru Desa Patihan Kidul ke Bank Sampah Berseri Desa Krandegan

 

Kunjungan study tiru dari Desa Patihan Kidul, Kecamatan Siman, kabupaten Ponorogo,kedesa Krandegan , Bulukerto,Wonogiri.

Wonogiri MR -  menjadi hari yang berkesan bagi Bank Sampah Berseri Desa Krandegan, kecamatan Bulukerto, kabupaten Wonogiri, karena menerima kunjungan study tiru dari Desa Patihan Kidul, Kecamatan Siman, kabupaten Ponorogo ,Sabtu (22/02/2025).

 Rombongan yang berjumlah sekitar 60 orang ini terdiri dari Pemerintah Desa Patihan Kidul, PKK, serta Kader Posyandu setempat. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari cara pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Bank Sampah Berseri dengan harapan dapat mengaplikasikan metode yang serupa di desa mereka.

Rombongan yang berjumlah sekitar 60 orang ini terdiri dari Pemerintah Desa Patihan Kidul, PKK, serta Kader Posyandu setempat

Kepala Desa Patihan Kidul, Bapak Muh. Kustur, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk belajar dari Bank Sampah Berseri. 

Beliau berharap kehadiran mereka dapat memberi wawasan baru dalam pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan. "Semoga setelah kunjungan ini, kami di Desa Patihan Kidul bisa mengadopsi dan menerapkan metode yang sudah terbukti sukses di Bank Sampah Berseri," ujar Bapak Kustur.


Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Krandegan, kecamatan Bulukerto , kabupaten Wonogiri, Titik Ismulyanti, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran rombongan dari Patihan Kidul. 

Ia berharap kegiatan tersebut dapat memenuhi harapan mereka dan memberikan informasi yang bermanfaat terkait pengelolaan sampah. "Semoga apa yang kami sampaikan di sini dapat menjadi pembelajaran yang berguna bagi semua peserta," ungkap Bu Titik.

Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai materi terkait pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Riyanto dan Tanti Purwaningrum, dua pengelola Bank Sampah Berseri, menjelaskan mengenai komponen penting dalam membentuk sebuah bank sampah.


 Mereka menyampaikan bahwa pengelolaan sampah melibatkan tiga komponen utama: pengurus bank sampah, masyarakat, serta pengepul atau pabrik, termasuk juga bank sampah induk.

Lebih lanjut, mereka memaparkan mengenai jenis-jenis sampah yang dapat dikelola oleh bank sampah, yang terdiri dari 33 jenis sampah. Pengelolaan yang efektif akan membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah.


Riyanto juga mempraktekkan cara pembuatan pengurai sampah organik secara langsung kepada peserta. Proses pembuatan pengurai sampah organik ini penting untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi bahan yang berguna dan ramah lingkungan. 

Tak hanya teori, kegiatan ini juga diisi dengan praktek pemilahan sampah di gudang Bank Sampah Berseri dan rumah tinggal yang dihadiri oleh peserta.

Acara semakin istimewa dengan kehadiran Ibu Elisa, dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang turut memberikan motivasi dan wawasan terkait pengelolaan sampah.

 Ibu Elisa menyampaikan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, dan semua pihak harus berperan aktif agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dari Desa Patihan Kidul dapat membawa pulang ilmu dan inspirasi yang dapat diterapkan di desa mereka. Semoga semangat untuk mengelola sampah secara lebih efektif dan efisien dapat berkembang lebih luas di desa-desa lain di Kabupaten Ponorogo.(Cahyospirit )












Posting Komentar untuk "Kunjungan Study Tiru Desa Patihan Kidul ke Bank Sampah Berseri Desa Krandegan"

Mediarakyat TV