Kolaborasi Yayasan Gita Pertiwi dan Indonesia Organic Alliance (AOI) Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Wonogiri

 

Aliansi Organik Indonesia (AOI) yang berkantor di Bogor, Jawa Barat, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) 


Wonogiri MR -Yayasan Gita Pertiwi yang berkantor di Surakarta, bersama dengan Aliansi Organik Indonesia (AOI) yang berkantor di Bogor, Jawa Barat, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk memperkenalkan dan membahas program pertanian berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri.

 Acara yang berlangsung pada Jum'at, 14 Februari 2025, di Rumah Makan Saraswati, Wonogiri, ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, BAPPEDA Kabupaten Wonogiri, BPP Kecamatan Tirtomoyo, Pemerintah Desa Sendangmulyo, PERSEPSI Wonogiri, serta perwakilan dari Universitas Tunas Pembangunan Surakarta dan Universitas Sebelas Maret.

Generasi milenial diharapkan mau menjadi petani yang peduli terhadap kelestarian alam


Acara dimulai dengan sambutan dan pengenalan Yayasan Gita Pertiwi oleh Titik Eka Sasanti, Direktur Program Yayasan Gita Pertiwi Surakarta. Dalam pemaparannya, Titik menjelaskan bahwa pertanian berkelanjutan memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan peradaban manusia, mengingat kerusakan alam yang semakin parah akibat perubahan iklim dan pemanasan global. 

Menurutnya, penggunaan bahan kimia sintetis yang tidak terkendali dalam pertanian dapat memperburuk kondisi alam dan mempercepat kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, program pertanian berkelanjutan yang digagas tidak hanya berfokus pada budidaya yang ramah lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk menarik minat generasi muda agar terlibat dalam dunia pertanian. 

Generasi milenial diharapkan mau menjadi petani yang peduli terhadap kelestarian alam dan berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian.

Sukmi Alkhausar, Direktur AOI, turut memberikan paparan mengenai baseline study praktik pertanian berkelanjutan yang telah diterapkan di berbagai wilayah program.


Dalam kesempatan tersebut, Sukmi Alkhausar, Direktur AOI, turut memberikan paparan mengenai baseline study praktik pertanian berkelanjutan yang telah diterapkan di berbagai wilayah program. Data awal ini menjadi acuan untuk pengembangan program yang lebih luas di Kabupaten Wonogiri.

Tanggapan positif datang dari pak  Shidiq Kabid penyuluhan dan pengembangan pertanian Dinas Pertanian Kab Wonogiri Kabupaten Wonogiri. 

Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program pertanian berkelanjutan ini, yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Wonogiri. 

Menurutnya, dengan adanya program ini, pertanian di Wonogiri dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat menginspirasi anak-anak muda untuk terlibat dalam pertanian, bahkan jika tidak secara langsung bertani, minimal mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan pertanian.

 Dukungan terhadap program ini sejalan dengan rencana kerja Bupati Wonogiri, yang menargetkan pengembangan pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung cukup serius, menunjukkan antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam mengenai implementasi dan manfaat dari program pertanian berkelanjutan ini.

Sebagai puncak acara, dilakukan penandatanganan kerjasama antara Yayasan Gita Pertiwi dan AOI untuk melaksanakan program pertanian berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. Dengan kerjasama ini, diharapkan program pertanian yang ramah lingkungan dapat berkembang di wilayah tersebut, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan menciptakan pertanian yang tidak hanya berkelanjutan dalam praktiknya, tetapi juga berkelanjutan dalam regenerasi petani.

(Maryoto / Cahyospirit)










Posting Komentar untuk "Kolaborasi Yayasan Gita Pertiwi dan Indonesia Organic Alliance (AOI) Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Wonogiri"

Mediarakyat TV