Kerja Bakti Lanjutan Perbaikan Tanggul Jebol di Di Balong, Kolaborasi Antara BPBD, TNI, POLRI, Relawan dan Masyarakat

Wonogiri MR – Pemerintah dari tiga kecamatan, TNI, POLRI, BPBD, DPU, serta Pemerintah sembilan desa yang lahannya tergantung pada irigasi di Balong, bersama dengan relawan KRI ,Senkom, Destana, dan masyarakat setempat, telah berhasil menyelesaikan pekerjaan perbaikan tanggul yang jebol pada Minggu, 16 Februari 2025.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja bakti yang sebelumnya telah dimulai pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah tanggul jebol menyebabkan gangguan pada saluran irigasi yang vital bagi pertanian di wilayah tersebut.

Perbaikan tanggul ini melibatkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Sebagai langkah awal, tim kerja bakti menggunakan tanah yang dimasukkan ke dalam karung untuk menimbun lubang yang jebol.

Selain itu, patok bambu berlapis tiga juga dipasang untuk memperkuat struktur tanggul yang mulai rapuh. Untuk memperkokoh dasar uruk, digunakan terpal yang akan membantu proses penataan tanah agar lebih padat dan kokoh.

Dengan teknik ini, diharapkan tanggul akan lebih kuat dan tahan lama, sehingga saluran irigasi dapat kembali berfungsi dengan baik, mendukung kelancaran kegiatan pertanian yang sangat bergantung pada pasokan air irigasi.

Perbaikan tanggul yang sempat terhambat pada hari Jumat akhirnya dapat diselesaikan tepat waktu berkat kerja keras bersama.

"Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat penyelesaian perbaikan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan gotong royong antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat.

Semua pihak saling bahu-membahu untuk memastikan irigasi kembali lancar dan kebutuhan pertanian masyarakat dapat terpenuhi," ungkap Kepala Desa setempat.

Dengan selesainya kegiatan kerja bakti pada Minggu, 16 Februari 2025, tanggul jebol yang menjadi hambatan telah diperbaiki dengan baik.

Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata tentang pentingnya kerjasama antara berbagai elemen masyarakat dalam menangani masalah bersama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat berharap agar kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut, demi terciptanya kesejahteraan bersama.

Kegiatan kerja bakti yang melibatkan ratusan orang ini menunjukkan semangat gotong royong yang masih terpelihara di tengah masyarakat.

Ke depan, mereka berharap agar perbaikan infrastruktur yang ada bisa lebih diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan yang mengganggu kelancaran aktivitas pertanian di wilayah tersebut.(Maryoto/ Cahyospirit )