Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Surakarta ini berlangsung selama dua hari
Surakarta MR -Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) untuk cabang olahraga menembak yang pertama kali diadakan tahun ini sukses digelar di Surakarta. Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Surakarta ini berlangsung selama dua hari, namun seluruh rangkaian lomba menembak dapat terselesaikan pada Rabu, 19 Februari 2025.
Para juri pun akhirnya menetapkan para pemenang dari berbagai kategori lomba menembak tersebut.
Sang Juara dan ofisial berfoto bersamaLomba yang digelar di Lapangan Perbakin Surakarta ini diikuti oleh pelajar SMP hingga SMK. Acara dibuka langsung oleh Ketua Perbakin Surakarta, Ricky Haryanto. Dalam sambutannya, Ricky mengucapkan selamat berkompetisi kepada seluruh peserta dan berpesan agar para pelajar memanfaatkan lomba ini sebagai kesempatan untuk belajar, berkembang, dan membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk meraih prestasi.
Lomba yang digelar di Lapangan Perbakin Surakarta ini diikuti oleh pelajar SMP hingga SMK."Jadikan lomba ini sebagai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan kalian. Ini adalah ajang untuk menunjukkan bahwa kalian mampu berprestasi," ujarnya penuh semangat.
Selain itu, Heru Murmanto, salah satu tokoh penting dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa antusiasme peserta lomba menembak di kalangan pelajar sangat luar biasa. Menurutnya, lomba menembak POPDA kali ini berbeda dengan turnamen terbuka yang biasanya diadakan, karena mengutamakan usia yang seimbang. “Lomba menembak POPDA ini adalah langkah awal yang baik untuk melahirkan atlet-atlet muda yang berpotensi di tingkat SMP dan SMA,” katanya.
Kedua pelajar ini menjadi kebanggaan bagi komunitas menembak di desanya, yaitu Benowo Shooting Club (BSC).Dari hasil lomba menembak POPDA 2025, dua pelajar dari Desa Sanggrahan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Muhammad Fauzan Nafi Annawi, pelajar dari MTsN 2 Surakarta, meraih tiga medali perak dalam kategori 3 Position 33 meter, Multirange 18-41 meter, dan Wrabf 25 meter. Sementara itu, Oktaviano Nur Fathoni dari SMPN 27 Surakarta berhasil meraih medali emas di kategori Wrabf 25 meter.
Kedua pelajar ini menjadi kebanggaan bagi komunitas menembak di desanya, yaitu Benowo Shooting Club (BSC). Yunianto, sebagai Pembina Komunitas Menembak BSC di Desa Sanggrahan, Makamhaji, mengungkapkan kebanggaannya. "Kami sangat bangga dan senang karena akhirnya BSC berhasil melahirkan atlet menembak muda yang berprestasi. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan menjadi harapan besar bagi Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.
Anis Fatoni, salah satu pelatih menembak yang juga warga Desa Sanggrahan, Makamhaji, mengungkapkan bahwa semakin banyak atlet muda yang muncul dari daerah ini, semakin mudah bagi mereka untuk mempersiapkan diri menuju level provinsi hingga nasional. Menurutnya, semangat latihan yang tinggi sangat penting untuk meningkatkan kualitas atlet. "Jam terbang dalam latihan sangat mempengaruhi keberhasilan. Keseimbangan antara mengenal diri sendiri dan senapan sangat menentukan prestasi mereka," tambahnya.
Bagi Yunianto, melihat perkembangan atlet muda menembak di desanya ini adalah hal yang sangat membanggakan. Ia merasa terharu dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para pelajar dalam lomba menembak POPDA tahun ini. "Lomba ini ternyata mampu melahirkan banyak atlet muda yang berpotensi dan siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.
Sebagai penutupan, para atlet muda yang berhasil meraih prestasi ini diharapkan dapat terus berlatih dengan penuh semangat dan menjadikan lomba menembak POPDA sebagai awal dari perjalanan mereka menuju prestasi yang lebih tinggi di kancah olahraga menembak.
Dengan dukungan dari pelatih dan komunitas yang solid, tidak menutup kemungkinan akan melahirkan lebih banyak atlet menembak berprestasi di masa depan.(Taufiq / / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "DUA PELAJAR DARI SANGGRAHAN MAKAMHAJI RAIH PRESTASI LOMBA MENEMBAK POPDA 2025 SUKOHARJO"