Tuntaskan masalah sampah
Sukoharjo, MR – Sejak bertumpuknya sampah di saluran Kudusan – Jawes, yang terletak di perbatasan dua desa, yakni Desa Gentan, Baki dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, dampaknya mulai terasa.
Saluran yang menjadi aliran air ini mengalami penyumbatan serius akibat sampah yang menumpuk, menyebabkan banjir parah setiap kali hujan deras turun. Tidak jarang, jalan di Desa Ngemplak dan Jalan Jetis Raya, yang berada di sekitar simpang perempatan Luwes Gentan, menjadi langganan banjir, mengganggu aktivitas warga, dan bahkan beberapa kali harus ditutup karena tingginya genangan air.
Warga,TNI Polri dan relawan bersihkan sampahSalah seorang warga setempat, Shobirin, yang tinggal tepat di seberang saluran perempatan, mengungkapkan bahwa setiap kali hujan deras, rumahnya terendam banjir hingga ketinggian 50 cm. "Ini sudah menjadi masalah yang sering kami hadapi, dan sudah kami laporkan berkali-kali ke Pemerintah Desa Gentan serta instansi terkait, namun baru kali ini ada tindakan nyata," ujarnya.
Namun, kebijakan yang sudah lama ditunggu akhirnya terlaksana. Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, proses pembersihan sampah yang menyumbat saluran akhirnya dilakukan.
Kegiatan eksekusi bersih sampah ini dipimpin oleh Danramil 08 Baki, Kapten (Czi) Hartono, bersama Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo, Ariyanto Mulyoatmojo, SH, yang juga menjadi inisiator kegiatan ini. Selain itu, sejumlah pihak turut berpartisipasi dalam proses pembersihan ini, termasuk anggota Kodim 0726 Sukoharjo, anggota Polres Sukoharjo, Forum Relawan Sukoharjo Korwil Baki Sentot Maryanto, tim BPBD Sukoharjo, serta relawan kali Gentan, Masdukalbi, Rescue Target, Lintagana, tim gorong, dan warga masyarakat setempat.
Yang lebih menarik, dan patut mendapat apresiasi, adalah partisipasi spontan dari puluhan anak-anak dari Panti Asuhan Karuna Putra Gentan yang ikut turun tangan dalam membersihkan sampah di saluran tersebut.
Sentot Maryanto, salah seorang relawan yang turut terlibat dalam kegiatan tersebut, menyatakan bahwa meski sampah sudah berhasil dibersihkan, terdapat masalah lain yang juga perlu perhatian, yakni pipa-pipa dari PDAM dan tiang-tiang Telkom yang berada di bawah saluran. "Pipa-pipa PDAM dan tiang-tiang Telkom ini mengganggu kelancaran aliran air, sehingga saluran tetap tidak optimal. Kami berharap hal ini segera dibenahi agar air bisa mengalir dengan lancar," ujarnya.
Warga sekitar juga berharap agar Pemerintah Desa bisa merespon lebih cepat dalam menangani masalah-masalah semacam ini. Mereka berharap agar masalah penyumbatan saluran ini tidak berkembang menjadi masalah yang lebih besar lagi di masa depan.
Menjelang Adzan Dhuhur, pembersihan sampah di saluran Kudusan – Jawes selesai dengan lancar. Kapten Hartono mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan tersebut dan menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat bekerja dengan baik. "Kami bersyukur semua berjalan lancar, tanpa ada kendala berarti," ujarnya.
Ariyanto Mulyoatmojo, SH, selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo, mengakhiri kegiatan ini dengan mengajak seluruh pihak untuk ikut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai-sungai. "Kami berharap agar semua pihak dapat berkomitmen untuk menjaga lingkungan kita bersama, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.
Dengan tuntasnya pembersihan saluran ini, warga sekitar saluran Kudusan – Jawes kini bisa merasa lega, meski tetap mengharapkan adanya pemeliharaan yang lebih baik agar banjir tidak kembali mengancam kawasan tersebut.(Taufiq / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "TUNTASKAN SAMPAH PENYEBAB BANJIR DI SALURAN KUDUSAN – JAWES, SUKOHARJO"