Proses pencarian korban
Yogyakarta MR– Sebuah tragedi menghantam rombongan wisatawan yang terdiri dari pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto, Jawa Timur, di Pantai Drini, Yogyakarta, pada Selasa (28/01) pagi.
Rombongan yang tiba sekitar pukul 04.00 WIB, langsung menikmati suasana pantai. Namun, tragedi tak terduga terjadi setelah beberapa jam kemudian ketika sejumlah siswa terseret ombak yang cukup besar.
Sekitar pukul 06.00 WIB, rombongan yang terdiri dari lima bus, berjumlah sekitar 40 siswa dan beberapa guru, memutuskan untuk bermain di pantai. Namun, pukul 06.30 WIB, Tim SAR menerima laporan adanya wisatawan yang terseret ombak dan hanyut hingga ke tengah laut. Sebanyak 9 korban berhasil dievakuasi, namun masih ada beberapa siswa yang hilang.
Tim SAR yang segera turun ke lokasi berhasil membawa para korban ke RSUD Saptosari untuk perawatan. Dari hasil pendataan guru, empat siswa masih dinyatakan hilang, dan hingga kini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap satu siswa yang belum ditemukan
Sebanyak 9 korban berhasil diselamatkan dan segera mendapat perawatan medis. Berikut adalah daftar korban yang selamat:
- Firmanda Ramadani, Kelas 7C
- Bintang Kenzie, Kelas 7C
- Petra Agustino Y, Kelas 7A
- Revand Bagas C, Kelas 7B
- M. Zaky, Kelas 7E
- Ariona Reza, Kelas 7C
- Ahmad Muzaki, Kelas 7C
- Ainoah, Kelas 7C
- Raditya Rangga, Kelas 7C
Namun, tragedi ini juga merenggut nyawa tiga siswa yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi, yakni:
- Alfian Aditya Pratama, Kelas 7C
- Rifki Yudha Pratama, Kelas 7C
- Magen Yusuf Adliqoo, Kelas 7C
Pencarian terus dilakukan oleh tim SAR dan Basarnas Yogyakarta. Satu siswa, Rayhaki Fatqiyansyah, Kelas 7C, hingga berita ini diturunkan, masih dinyatakan hilang dan pencarian intensif masih berlangsung.
Walikota Mojokerto dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto segera bergerak menuju Yogyakarta untuk memantau proses pencarian dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Pihak Basarnas Yogyakarta mengonfirmasi bahwa pencarian akan terus dilakukan dengan harapan dapat segera menemukan korban yang masih hilang.
Kepergian tiga siswa dan hilangnya satu lainnya menjadi duka mendalam bagi seluruh keluarga, sekolah, dan masyarakat Mojokerto. Tragedi ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berwisata, terutama di daerah dengan kondisi alam yang berisiko tinggi. Pihak sekolah dan keluarga korban yang selamat juga menerima dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi tragedi ini.
Tim SAR mengungkapkan bahwa pencarian akan terus berlanjut hingga korban terakhir ditemukan, dan semua pihak diharapkan dapat memberikan doa serta dukungan kepada para keluarga yang terdampak.
Tragedi di Pantai Drini ini meninggalkan kenangan pahit bagi para keluarga korban dan seluruh warga Mojokerto. Semua pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan mendorong lebih banyak kewaspadaan bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai berombak besar.(DBS/ Eko Tito / Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Tragedi di Pantai Drini: Siswa SMP Hanyut dan Tewas, Satu Masih Hilang"