Reboisasi Gunung Brojo: Upaya Kolektif untuk Kelestarian Alam dan Mitigasi Bencana

 

Para Relawan siap menanam pohon antisipasi tanah longsor


Wonogiri MR  – Reboisasi Gunung Brojo yang terletak di Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, menjadi salah satu program strategis untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi dampak bencana tanah longsor yang sering terjadi di kawasan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada 22 Januari 2025 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Sumber, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perhutani, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) XI, serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Tak hanya itu, masyarakat setempat juga turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Penanaman pohon bersama relawan dan forkopimcam


Menanggulangi Ancaman Tanah Longsor

Gunung Brojo telah lama dikenal sebagai daerah yang rawan terjadi tanah longsor, terutama saat musim penghujan tiba. Kejadian tanah longsor yang sering melanda kawasan ini menimbulkan kerusakan infrastruktur, mempengaruhi mata pencaharian masyarakat, dan bahkan mengancam keselamatan jiwa.

 Oleh karena itu, reboisasi ini menjadi langkah penting yang tidak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang rusak, tetapi juga sebagai upaya mitigasi bencana yang lebih efektif.

Program reboisasi ini berfokus pada penanaman pohon-pohon yang dapat memperkuat daya serap tanah, sehingga mengurangi potensi erosi yang sering menjadi pemicu terjadinya longsor. 

Tanah yang gundul dan tidak tertutup vegetasi menjadi lebih rentan terhadap pergerakan tanah, sedangkan hutan yang tumbuh dengan baik dapat menjaga kestabilan tanah dan mengurangi aliran air yang berlebihan.

Semangat anak muda hijaukan gunung


Semangat Gotong Royong dalam Penanganan Lingkungan

Kegiatan reboisasi ini juga menjadi contoh nyata semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. Dalam upaya ini, semua pihak bersinergi untuk mewujudkan kawasan yang lebih hijau dan aman. 

Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Sumber sebagai motor penggerak kegiatan ini menggandeng berbagai instansi terkait dan masyarakat setempat, menciptakan suasana kolaboratif yang sangat penting dalam mencapai tujuan bersama.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan sebagai penyangga kehidupan. Kehadiran pohon-pohon di Gunung Brojo tidak hanya berfungsi sebagai pengendali erosi, tetapi juga menjaga ketersediaan air, udara bersih, dan biodiversitas yang mendukung kehidupan manusia dan hewan di sekitarnya.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Lestari

Dengan dilakukannya reboisasi ini, Gunung Brojo diharapkan dapat menjadi kawasan yang lebih lestari, yang tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Hutan yang tumbuh kembali dapat memberikan peluang ekonomi melalui pengelolaan hasil hutan yang berkelanjutan, seperti pengambilan hasil hutan non-kayu atau ekowisata. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam.

Lebih dari sekadar program reboisasi jangka pendek, kegiatan ini merupakan komitmen jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, serta mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Gunung Brojo diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pemulihan ekosistem dan mitigasi bencana yang bermanfaat bagi semua pihak.

Kunci Keberlanjutan dan Komitmen Bersama

Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Sumber Purwantoro menunjukkan bahwa reboisasi bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan tindakan kolektif untuk masa depan yang lebih baik. 

Dengan kerja sama yang terus terjalin, diharapkan kawasan Gunung Brojo bisa kembali hijau, aman, dan menjadi penyangga kehidupan yang memberikan manfaat bagi semua orang. Keberlanjutan program ini akan terus dipantau dan dikembangkan melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait.(Ari Saman/ Cahyospirit)









Posting Komentar untuk "Reboisasi Gunung Brojo: Upaya Kolektif untuk Kelestarian Alam dan Mitigasi Bencana"

Mediarakyat TV