Sukoharjo MR – Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, mengadakan pelatihan penanganan dan digital marketing untuk para remaja Masjid Syarif Saripan (REMSYF) di pendopo Masjid Syarif Saripan, RT 02/12, Makamhaji.
Pelatihan yang berlangsung pada Kamis (23/01/2025), pukul 20.00 WIB, dihadiri oleh 45 remaja, termasuk anggota Remaja Masjid Syarif dan Karang Taruna Saripan Young, serta beberapa remaja dari luar Saripan.
Dalam sambutannya, Ketua Remaja Masjid Syarif, Azka Chafidz Azhari, memperkenal
kan organisasi Remaja Masjid Syarif yang merupakan organisasi remaja masjid tertua di Desa Makamhaji.
Dulu, organisasi ini mengayomi kegiatan semua remaja masjid di desa tersebut.
Sabrina Mauliya Syahnisa, narasumber pelatihan, menjelaskan bahwa ketertarikan remaja terhadap Instagram sangat tinggi, namun banyak dari mereka yang belum mengetahui langkah yang tepat untuk mengembangkan bisnis melalui platform tersebut.
Sabrina mengungkapkan pentingnya memilih tujuan yang jelas antara ingin berjualan atau menjadi terkenal di Instagram.
“Di dunia digital, untuk sukses, kita memerlukan trik-strategi yang matang karena pesaing sangat banyak. Selain itu, strategi marketing juga terus berkembang, jadi kita harus siap mengikuti evolusi,” ujar Sabrina. Kreativitas menjadi kunci penting dalam meraih kesuksesan di media sosial.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi pelatihan. Pelatihan berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada narasumber serta sesi foto bersama antara peserta dan narasumber sebagai kenang-kenangan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para remaja Masjid Syarif Saripan dapat lebih memahami potensi digital marketing dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan diri serta usaha mereka di dunia digital.(Taufiq/ Cahyospirit )
Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah berkenan memberikan edukasi kepada Remaja Masjid syarif, smoga berkelanjutan dan bisa menjadi motor bagi remaja sekitar
BalasHapus