Wonogiri, MR – Sejumlah Ketua RT/RW, BPD Desa Sugihan menggeruduk ke kantor Camat Bulukerto ,Kabupaten Wonogiri untuk menyampaikan aspirasi mereka ,Senin (6/1/2025).
Pembahasan mengenai tunggakan pembayaran yang belum diselesaikan berujung pada surat peringatan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yang mengingatkan adanya tunggakan senilai Rp 1.920.096 yang harus dilunasi sebelum 9 Desember 2024.
Namun, hingga kini, masalah tersebut belum juga menemukan titik terang.
Para Ketua RT dan RW mengungkapkan bahwa seharusnya pembayaran angsuran tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
"Pembayaran angsuran ini seharusnya dibayar oleh pihak desa, bukan oleh kami karena seharusnya potong gaji / intensif RT /RW sebesar 500 ribu rupiah. Namun, sudah beberapa bulan kami belum menerima pembayaran, dan kini kami mendapat surat tagihan dari BPR," kata salah satu Ketua RT.
Di sisi lain, seorang perangkat Desa Sugihan membenarkan bahwa Kepala Desa belum membayar insentif atau gaji untuk para Ketua RT dan RW.
Namun, saat Ketua RT dan RW meminta penjelasan lebih lanjut kepada kepala desa, mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Surat peringatan yang diterima para Ketua RT dan RW mencatatkan tunggakan pembayaran yang harus diselesaikan pada 9 Desember 2024.
Meski sudah dilakukan berbagai upaya komunikasi, masalah ini tetap belum selesai. Ketua RT menegaskan bahwa pembayaran tunggakan tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
Para ketua RT/RW dan BPD yang datang ke kantor camat Bulukerto berharap pihak kecamatan mampu memediasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Saat awak media mencoba menghubungi pihak desa, tidak ada respons yang memadai. Ketegangan antara pihak desa dan Ketua RT/RW semakin meningkat, dan para Ketua RT/RW kini berharap pemerintah desa segera memberikan kejelasan mengenai pembayaran tunggakan tersebut agar masalah ini tidak berlarut-larut.(Tim / Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Ketua RT/RW Geruduk Ke Kecamatan Bulukerto Dampak intensif Belum Terbayarkan"