Batang MR– Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Sungai Petung, yang terletak di Dukuh Cendana Lor, Desa Tembok, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, pada Kamis pagi, 2 Januari 2025. Korban yang diketahui bernama Wahyudi bin Misman (47), seorang buruh asal Desa Gumawang, Kecamatan Pecalungan, ditemukan meninggal dunia setelah tertimpa batu besar di tepi sungai.
Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa saksi mata, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 06.15 WIB. Pada saat itu, seorang saksi yang bernama Waluyo, seorang buruh yang tinggal di Dukuh Cendono Kidul, sedang dalam perjalanan untuk bekerja mencari batu di sekitar lokasi. Ketika tiba di dekat Sungai Petung, Waluyo melihat sebuah sepeda motor Yamaha dengan Nopol AB-6409-VZ berwarna putih terparkir di tepi sungai. Sepeda motor tersebut diketahui milik warga Gumawang, yang saat itu belum tampak pemiliknya.
Namun, yang lebih mencurigakan adalah tumpukan rumput yang ada di dekat sepeda motor tersebut. Berjarak sekitar 15 meter dari lokasi motor, Waluyo juga menemukan sebuah batu besar yang biasanya terletak di tepi sungai, kini telah terjatuh ke dalam sungai. Merasa curiga, ia mendekati batu tersebut untuk memastikan keadaan di bawahnya.
Betapa terkejutnya Waluyo ketika melihat sepasang kaki orang dewasa yang mengenakan sepatu boot warna hijau terlihat terhimpit di bawah batu besar tersebut. Segera, Waluyo memberitahukan rekan-rekannya, Puji dan Dedi Jaya, untuk memastikan keadaan lebih lanjut. Setelah mereka mengecek, mereka mendapati bahwa sepeda motor yang terparkir itu adalah milik korban yang terjebak di bawah batu besar yang jatuh ke dalam sungai.
Korban, Wahyudi, diduga sedang mencari batu di sekitar area tersebut, namun naas, ia tertimpa batu besar yang terjatuh dari tepi sungai. Meskipun sudah ada upaya evakuasi, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Proses evakuasi pun dilakukan oleh petugas yang terlibat, termasuk Polsek Limpung, Koramil Limpung, Damkar Pos Limpung, Muspika Limpung, Batang Rescue, serta KAAR (Konsorsium Aksi Anak Rakyat).
Tim evakuasi dengan bantuan warga setempat berhasil membawa jenazah korban ke RSUD Limpung untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Korban, yang bekerja sebagai buruh, meninggalkan seorang istri dan beberapa anak di rumahnya yang terletak di Dukuh Jetis, Desa Gumawang.
Kejadian ini menambah deretan kecelakaan yang terjadi di wilayah tersebut, mengingat adanya potensi bahaya batu-batu besar yang dapat jatuh ke sungai. Pihak berwajib menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar area sungai, terutama saat cuaca buruk atau ketika melakukan kegiatan yang berhubungan dengan batu-batuan di tepi sungai.
Pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Saat ini, proses identifikasi korban dan kelanjutan investigasi sedang berlangsung.
Kehilangan yang tragis ini menambah duka bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.(Eko Tito / Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Kecelakaan Maut di Sungai Petung, Seorang Buruh Tewas Tertimpa Batu Besar"