rombongan jamaah Masjid Al-Karomah berkesempatan mengunjungi warung
Surakarta MR – Sebuah warung makan di Palur Wetan, Mojolaban, Sukoharjo, menjadi perhatian publik dengan konsep unik yang diusungnya. Warung yang diberi nama Gladak Kapal Nabi Nuh Al-Amin ini menawarkan pengalaman makan yang berbeda, dengan ruang makan yang didesain menyerupai kapal besar, seakan-akan kapal Nabi Nuh terdampar di tengah kolam renang anak-anak.
KH.Hartono AI, S.Ag, MMKonsep ini bukan tanpa alasan. Pemilik warung, KH.Hartono AI, S.Ag, MM, yang juga seorang penceramah, motivator, dan pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Amin, menjelaskan bahwa nama Nabi Nuh dipilih karena ketenaran dan kedalaman maknanya yang mendunia. Selain kapal, warung ini dilengkapi fasilitas lainnya, seperti gazebo, toilet, mushola, dan pemandangan sawah yang menyegarkan, membawa suasana pedesaan yang asri dan sejuk bagi pengunjung.
Bangunan mirip kapal“Alhamdulillah, sejak warung ini berdiri pada 14 Agustus 2022, banyak hal positif yang terjadi, termasuk keberkahan pada sawah-sawah di sekitar sini. Pemilik sawah bahkan mengaku tanah mereka menjadi lebih subur,” ujar KH.Hartono, yang lebih akrab disapa Ustad Hartono.
Selain kapal, ikon lain yang menarik perhatian adalah patung dua tunas kelapa besar yang ada di pintu masuk warung. Tunas kelapa tersebut menjadi simbol dari perjalanan hidup Ustad Hartono, yang dulunya merupakan seorang guru dan pembina Pramuka se-Sukoharjo. Menurut KH. Hartono, pengalamannya dalam dunia Pramuka itulah yang menginspirasinya untuk menambahkan ikon gubuk dengan tunas kelapa sebagai bagian dari warung ini.
Menu khas warung Gladak Kapal Nabi Nuh Al-Amin adalah Tongseng Kepala Sapi dan Rica Rica Mentok Goreng (baik goreng maupun basah), meskipun warung ini juga menyediakan soto dan lalapan dengan harga yang sangat terjangkau. Walaupun warung ini tutup pada pukul 16.00 WIB setiap harinya, keberadaan tempat ini telah menarik banyak pengunjung, baik untuk menikmati makanan lezat maupun untuk berdiskusi dan mengadakan rapat.
Pada Sabtu, 18 Januari 2025, rombongan jamaah Masjid Al-Karomah berkesempatan mengunjungi warung ini dan bertemu langsung dengan Ustad Hartono. H.Agus Budi Utomo, salah satu anggota rombongan, menyatakan bahwa pertemuan dan makan bersama di warung ini memberikan inspirasi dan motivasi yang sangat berharga.
“Bukan hanya makanannya yang enak, tapi juga banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari Ustad Hartono. Ini adalah oleh-oleh yang sangat berharga bagi kami,” ujar H.Agus.
Dengan suasana yang nyaman dan makanan lezat, Gladak Kapal Nabi Nuh Al-Amin tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga sumber inspirasi dan keberkahan bagi banyak orang.(Taufiq / Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Kapal Nabi Nuh Jadi Ikon Warung Makan di Solo, Membawa Inspirasi dan Berkah"