Wonogiri MR – Yayasan Sehati mengadakan pelatihan Community Based Inclusive Development (CBID) di RM Laras Soco Slogohimo, Kabupaten Wonogiri,Sabtu (28/12/2024) yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, penyedia layanan, serta stakeholder lainnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang penanganan ODDP dan peran serta pihak terkait dalam mendukung keberhasilan program tersebut.
Ketua Yayasan Sehati Sukoharjo, Edy Supriyanto, membuka pelatihan tersebut dengan memberikan pengantar yang menggarisbawahi pentingnya peran aktif dari pemerintah dan masyarakat dalam mendukung penyandang disabilitas. Pelatihan ini dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, antara lain Babinsa Gunungsari Jatiroto, Lurah Purwantoro, Babinkamtibmas dan Babinsa dari Jatisrono dan Purwantoro, pendamping desa, bidan desa, TKSK, serta Forum Keswa dan SHG Gunungsari dari Jatisrono dan Purwantoro.
Pelatihan dimulai pukul 09.00 hingga 13.00, dengan materi yang disampaikan oleh narasumber dari Yayasan Sehati, yaitu Joko Sehati dan Edy Supriyanto. Materi yang diberikan meliputi peran serta pemerintah dan stakeholder dalam menangani ODDP.
Peserta dilibatkan dalam berbagai permainan kecil yang dirancang untuk mempermudah pemahaman materi, seperti yang diungkapkan oleh Kariman, kader Keswa Gunungsari Jatisrono. "Pelatihan ini sangat menarik, karena selain menyampaikan materi yang mendalam, kami juga dilibatkan dalam permainan yang membuat pemahaman kami semakin mudah," kata Kariman.
Selain materi pelatihan, Sudiyono, Kepala Desa Gunungsari Jatiroto, juga memberikan paparan terkait alokasi dana desa yang digunakan untuk mendukung ketahanan pangan di desa mereka. Menurut Sudiyono, dana desa tersebut akan digunakan untuk menanam sayuran yang akan dikelola oleh kelompok SHG, Keswa, Karang Taruna, serta Relawan Desa Gunungsari.
Program ini akan dibina langsung oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Jatisrono, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mendukung keberlanjutan ketahanan pangan lokal.
Titik, kader Keswa Purwantoro, juga menyampaikan pentingnya pendekatan sabar dan terencana dalam membantu mengurangi beban ODDP. Menurutnya, penanganan ODDP tidak bisa dilakukan secara spontan, melainkan harus dilakukan secara sistematis dan bertahap. "Kami, bersama Kariman dan rekan-rekan di Forum Keswa, berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ODDP satu per satu. Kami sadar ini adalah proses panjang yang membutuhkan kerjasama dan kesabaran," ujarnya.
Pelatihan CBID ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah, penyedia layanan, dan masyarakat dalam menangani ODDP di Kabupaten Wonogiri. Yayasan Sehati berharap program ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan mewujudkan inklusivitas sosial yang lebih baik.(Eko Tito / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Yayasan Sehati Adakan Pelatihan CBID untuk Pemerintah, Penyedia Layanan, dan Stakeholder di Kabupaten Wonogiri"