Klaten – PT. Bulog terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pada hari ini, Bulog meluncurkan program "Difabel Berdaya 2024" yang memberikan bantuan modal usaha kepada 14 difabel terpilih di Klaten.
Program ini bertujuan untuk membantu difabel agar dapat lebih mandiri dan berkembang dalam menjalankan usaha mereka.
Soedarsono Hardjosukarto, Dirut Human Capital Bulog, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Bulog dalam memberdayakan kelompok difabel.
“Sebagai perusahaan yang peduli terhadap pemberdayaan sosial, Bulog ingin memastikan bahwa difabel memiliki kesempatan yang setara dalam mengembangkan usaha. Kami menyediakan bantuan yang tidak hanya berupa modal, tetapi juga pendampingan dan pelatihan,” ujarnya.
Sebanyak 14 orang difabel yang telah terpilih untuk menerima bantuan ini, masing-masing mendapatkan dukungan berupa peralatan usaha yang dibutuhkan serta komoditas beras dengan nilai bantuan total mencapai 5 juta rupiah.
Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat usaha mereka, baik yang telah berjalan maupun yang baru akan dimulai. Para penerima bantuan terdiri dari berbagai UMKM difabel.
"Bantuan yang kami berikan bukan hanya sekadar dana, tetapi juga berupa peralatan yang sangat dibutuhkan dalam menunjang kelangsungan usaha mereka. Beberapa difabel memang membutuhkan dukungan lebih, dan kami di sini untuk memberikan bantuan yang tepat," tambah Soedarsono.
Selain bantuan modal, Bulog juga memberikan pelatihan kepada para penerima manfaat program ini. Pelatihan usaha ini difokuskan pada pengembangan keterampilan kewirausahaan, manajemen usaha, dan pemanfaatan produk Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai sarana untuk mendukung keberlanjutan usaha difabel.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola usaha secara lebih profesional dan efisien.
“Rumah Pangan Kita (RPK) juga akan berperan dalam mendukung usaha mereka. Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, difabel bisa menjadi wirausahawan yang sukses dan mandiri,” ujar Soedarsono.
Program ini adalah bagian dari komitmen Bulog dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dijalankan oleh difabel. Bantuan ini tidak hanya sekadar untuk memulai usaha, tetapi juga untuk memastikan bahwa para difabel mendapat kesempatan untuk berkembang dalam dunia kewirausahaan.
Melalui pelatihan dan pendampingan, Bulog berupaya agar penerima bantuan dapat mengelola usaha mereka secara berkelanjutan.
“Pelaksanaan program ini sangat membantu UMKM difabel di Klaten. Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat difabel di seluruh Indonesia,” tutup Soedarsono.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang inklusif, serta membantu menciptakan kesempatan yang setara bagi difabel dalam dunia usaha.(Aulia / Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Program Bulog Peduli: Memberikan Bantuan Modal Usaha kepada Difabel melalui Program "Difabel Berdaya 2024""