Jatisrono MR – Dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana gempa megatrus yang bisa terjadi kapan saja, Desa Gunungsari menggelar kegiatan peningkatan kapasitas relawan penanggulangan bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 11 Desember 2024, mulai pukul 12.00 WIB bertempat di Gedung Graha Nggaguk Tirta, Desa Gunungsari, dengan dihadiri oleh lebih dari 217 peserta dari berbagai instansi dan organisasi di wilayah Kecamatan Jatisrono.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Gunungsari, Sudiyono, ini bertujuan untuk memberikan pelatihan serta pembekalan kepada relawan dan masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama gempa megatrus yang diperkirakan berpotensi besar.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat siap untuk menghadapi segala kemungkinan bencana. Melalui kegiatan ini, kami berharap pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan bencana semakin meningkat,” ujar Sudiyono dalam sambutannya.
Hadir sebagai peserta kegiatan ini berbagai instansi yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana, antara lain BPBD, PMI, Forkompimcam Jatisrono, Dinas Pasar JTO, Puskesmas JTO 1, dan sejumlah lembaga pendidikan serta masyarakat setempat. Beberapa lembaga pendidikan yang turut berpartisipasi antara lain SMP Negeri 1 Jatisrono, SMK P. 2 Jatisrono, SMK P. 6 Jatisrono, dan SDN 3 Jatisrono.
Selain itu, organisasi masyarakat seperti Karang Taruna, Tomas, Toga, serta perwakilan dari BPD Desa Gunungsari , Ketua RT/RW dan KRI (komunitas relawan independent) juga turut hadir sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas relawan penanggulangan bencana di tingkat desa. Total peserta yang hadir mencapai 217 orang.
Kegiatan ini didanai oleh Dana Desa Tahun 2024 yang dialokasikan khusus untuk kesiapsiagaan bencana. Sudiyono menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk melaksanakan berbagai program pelatihan, simulasi, serta penyuluhan kepada masyarakat. “Kami berharap melalui pelatihan ini, Desa Gunungsari bisa lebih siap dalam mengantisipasi bencana yang datang tiba-tiba,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengucapkan terimakasih kepada H.Totok Nugroho karena telah menyediakan tempat / Gedung Graha Nggaguk Tirta untuk pelatihan secara gratis,.
Dalam acara ini, peserta tidak hanya mendapatkan pemaparan materi, tetapi juga berkesempatan untuk mengikuti simulasi penanganan bencana gempa dan pertolongan pertama pada korban.
Simulasi ini dipandu oleh narasumber dari PMI, Mas Warjo, yang menjelaskan pentingnya keterampilan dalam situasi darurat. “Simulasi ini memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada korban gempa, serta langkah-langkah evakuasi yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat,” jelas Mas Warjo.
Simulasi tersebut melibatkan seluruh peserta untuk mempraktikkan prosedur evakuasi yang aman dan cara memberikan pertolongan pertama kepada korban luka. Diharapkan, melalui simulasi ini, para relawan dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan memberikan bantuan yang efektif.
Sedangkan Sri Maryati, SSos. MAP dari BPBD dan mas Richard ,Sekcam Jatisrono Danang Sugiatmoko, S.ST, MM serta forkompimcam Jatisrono yang hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi terhadap upaya Desa Gunungsari dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana “Kegiatan seperti ini sangat penting sebagai langkah awal dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Kami berharap desa-desa lain juga bisa mencontoh program ini,” ujar perwakilan Forkompimcam Jatisrono.
Kegiatan ini juga mengerahkan 2 mobil ambulance dari puskesmas Jatisrono 1 dan dari desa Gunungsari serta 1 mobil dari KRI ( komunitas relawan independent) untuk simulasi kegiatan tersebut.
Dengan pelatihan dan simulasi ini, diharapkan Desa Gunungsari akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam situasi darurat.
Selain itu, desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya gempa megatrus.
Melalui kegiatan ini, Desa Gunungsari membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap bencana, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi kapan saja.(Eko Tito / Cahyospirit ).
Posting Komentar untuk "Peningkatan Kapasitas Relawan Penanggulangan Bencana di Desa Gunungsari Antisipasi Gempa Megatrus"