Wonogiri MR– Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik Tahun Anggaran 2024 menggelar acara penandatanganan dan penyerahan sertifikat kepada 200 Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran produk unggulan dari berbagai sektor IKM. Acara yang berlangsung pada pukul 07.30 WIB hingga selesai ini bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Wonogiri, dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Wonogiri sebagai penyelenggara utama.
Penyerahan sertifikat diberikan kepada para pelaku IKM yang berhasil memenuhi sejumlah standar yang telah ditetapkan, dengan lima kategori utama sebagai acuan penerimaan sertifikat. Kategori-kategori tersebut meliputi:
- Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
- Uji Nutrisi
- Sertifikat Halal
- Sertifikat Pelatihan Prosedur dan Dokumen Ekspor
- Sertifikat Kompetensi Anyaman
Pencapaian ini tentu menjadi bukti bahwa IKM di Kabupaten Wonogiri semakin mampu berinovasi dan memenuhi berbagai standar yang diperlukan untuk bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
Pemberian sertifikat ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas produk IKM serta memperkuat daya saing produk lokal.
Salah satu bagian menarik dari kegiatan ini adalah pameran produk unggulan dari 200 IKM yang hadir. Produk-produk yang dipamerkan adalah hasil dari industri-industri kecil yang telah lolos uji kandungan nutrisi dan mendapatkan sertifikat dari lembaga independen PT Sucofindo, yang terkenal dengan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi produk. Produk yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari olahan makanan, kerajinan tangan, hingga produk industri lainnya.
Ibu Devita, salah satu peserta pameran yang memproduksi berbagai olahan gethuk kemasan, menyatakan antusiasmenya terhadap acara ini.
Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan yang sangat besar bagi para pelaku IKM untuk memperkenalkan produk mereka ke masyarakat lebih luas. "Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa produk kami tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap bersaing dengan produk dari daerah lain," ujar Devita.
Selain produk olahan makanan, pameran ini juga memperkenalkan beragam produk dari sektor IKM lainnya, seperti produsen wayang, kerajinan bambu, genteng pres, batu bata, mesin pengolahan industri kecil, dan furniture kayu. Berbagai produk ini menggambarkan potensi besar yang dimiliki oleh Wonogiri dalam berbagai sektor industri. Keberagaman produk yang dipamerkan diharapkan dapat menarik perhatian pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.
Bapak Kunto, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus pengurus ACSB ( Asia Council for Small Business) Jawa Tengah, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas produk IKM dari Wonogiri.
Menurutnya, salah satu keunggulan IKM di Wonogiri terletak pada kemampuan mereka dalam pengemasan produk yang menarik dan profesional, yang tentunya mendukung daya tarik produk di pasar yang kompetitif.
Bahwa acara ini bertujuan untuk memperkuat daya saing IKM lokal, baik di pasar nasional maupun internasional. Dengan adanya sertifikasi yang diperoleh oleh para pelaku IKM, diharapkan mereka dapat memperluas jaringan pemasaran, mengeksplorasi peluang ekspor, serta meningkatkan kualitas produk mereka secara berkelanjutan.
Melalui dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme yang tinggi dari pelaku IKM, Wonogiri diharapkan dapat terus berkembang menjadi daerah yang tidak hanya dikenal dengan potensi alamnya, tetapi juga dengan produk-produk unggulan hasil karya anak bangsa yang mampu bersaing di kancah global.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Pemerintah Kabupaten Wonogiri terus berupaya memberikan ruang bagi IKM untuk tumbuh dan berkembang, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat.(Fery / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Pemerintah Kabupaten Wonogiri Berikan Sertifikat kepada 200 Industri Kecil dan Menengah dalam Upaya Penguatan Daya Saing IKM"