Pelatihan Petani Modern Desa Jatisari, Jatisrono: Meningkatkan Kemandirian Pertanian dan Ketahanan Pangan

Pelatihan Pertanian Tingkatkan Produktivitas

Wonogiri MR– Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri,Jumat (13/12/2024) mengadakan pelatihan untuk kelompok tani dan pemuda tani yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam dunia pertanian.

Pelatihan ini diadakan dengan dukungan dua narasumber yang sangat berkompeten di bidang pertanian, yakni Kukuh Subekti, SP, MMA dan Widodo. S.Sos. M. Si. praktisi pertanian yang berpengalaman di Kabupaten Wonogiri.

Para peserta mendengarkan penjelasan narasumber

Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 orang kelompok tani yang terdiri dari petani berpengalaman dan pemuda tani yang tertarik untuk terjun ke dunia pertanian modern. Kedua narasumber yang diundang, yang sudah memiliki rekam jejak panjang dalam praktik pertanian di Wonogiri, memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik-teknik pertanian modern yang dapat diterapkan di desa Jatisari ,Jatisrono.

Langkah -langkah tingkatkan produktivitas pertanian

"Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan baru kepada para petani dan pemuda tani. Dengan bimbingan dari narasumber yang ahli di bidangnya, diharapkan mereka bisa memanfaatkan teknologi pertanian terkini untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Desa Jatisari, Teguh Subroto.

Teguh Subroto juga menambahkan bahwa ke depannya, Desa Jatisari berencana untuk mengalokasikan anggaran untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pertanian, khususnya untuk mendukung budidaya pertanian yang lebih modern. "Perencanaan anggaran 2025 yang akan datang, rencananya akan dialokasikan untuk pelatihan lebih lanjut terkait budidaya pertanian modern. Kami juga akan merencanakan penyediaan bibit buah-buahan dan sayuran yang berkualitas tinggi," jelas Teguh.

Selain itu, Kepala Desa juga menekankan pentingnya ketahanan pangan yang harus direncanakan dengan matang, salah satunya dengan mengoptimalkan alokasi dana desa (APBDes). "Sekitar 25 persen dari anggaran desa akan difokuskan untuk program ini. Kita harus memastikan ketahanan pangan di desa kita bisa terjaga dengan baik, dan tidak ada lagi warga yang harus merantau demi mencari pekerjaan," tambahnya.

Penjelasan menjadi petani Milenial

Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta, baik kelompok tani maupun pemuda tani, akan lebih mandiri dalam mengelola pertanian dan meningkatkan produksi pertanian yang berkualitas. Harapannya, masyarakat Jatisari bisa tetap tinggal di desa mereka dan memperoleh penghasilan yang memadai dari bertani dan beternak, tanpa perlu merantau jauh dari keluarga.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara para petani dan pemuda tani, menciptakan kolaborasi yang produktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jatisari.

Dalam jangka panjang, ini akan menjadi langkah konkret untuk mewujudkan desa yang mandiri, maju, dan berkelanjutan dalam sektor pertanian.( Cahyospirit )