Wonogiri MR – Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang ke-96, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menggelar dua lomba yang penuh makna dan antusiasme warga. Lomba-lomba tersebut, yaitu Lomba Koor Dasa Wisma dan Lomba DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2024, di Gedung Pertemuan TP PKK Desa Bulusulur. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu kesehatan dan pemberdayaan keluarga. Penyerahan hadiah lomba
Lomba Koor Dasa Wisma menjadi salah satu puncak acara dalam rangkaian peringatan Hari Ibu tahun ini. Lomba ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya kegiatan Dasa Wisma sebagai program pemberdayaan keluarga melalui lagu Mars Dasa Wisma. Masyarakat diingatkan kembali akan pentingnya kesadaran dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
Lomba ini melibatkan setiap Kelompok PKK RW di Desa Bulusulur yang mengirimkan satu regu koor. Setiap regu yang berkompetisi harus menyanyikan lagu wajib Mars Dasa Wisma sebanyak dua kali, serta satu lagu daerah pilihan. Menariknya, dalam lomba ini, peserta tidak diperkenankan menggunakan iringan musik apapun, dan juga tidak diperbolehkan membawa yel-yel, menekankan pada kekuatan vokal dan harmonisasi para peserta.
Perwakilan pemenang lombaPeserta yang terlibat mengenakan kostum tradisional berupa jarik dan kebaya, menambah kemeriahan acara. Penilaian didasarkan pada teknik vokal suara, harmonisasi, pembawaan, dan penampilan. Hasil lomba akan menentukan juara 1, 2, dan 3.
Selain lomba koor, acara peringatan Hari Ibu kali ini juga dimeriahkan dengan Lomba DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pembuatan Makanan Tambahan (PMT) bagi balita guna mencegah stunting. Dalam lomba ini, peserta diwajibkan membuat puding dari rumah dan merangkainya di lokasi lomba dengan bahan-bahan yang sehat dan bergizi.
Peserta lomba terdiri dari kader posyandu dan ibu balita yang mengirimkan tim beranggotakan dua orang. Setiap peserta diharuskan mempersiapkan bahan makanan dengan anggaran tidak lebih dari Rp 50.000, dan juga melampirkan daftar belanja bahan. Menariknya, tempat atau wadah penyajian tidak boleh menggunakan bahan plastik, sebuah langkah untuk mendukung kesadaran terhadap lingkungan.
Kriteria penilaian lomba ini mencakup kandungan gizi, bahan yang digunakan, rasa, dan penampilan hidangan. Lomba ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan keterampilan kepada peserta dalam menyajikan makanan yang sehat bagi balita, sebagai salah satu langkah pencegahan stunting yang sangat penting.
Pemenang lomba koor mars dawis lagu daerah juara no 1 dari RW 6,juara 2 dari RW 4,juara 3 dari RW 3.
Sedangkan lomba dahsat juara 1 dari RW 1, juara 2 dari RW 3 dan juara 3 dari RW 4
Ketua panitia Pak salimin berharap kedua lomba ini tidak hanya meriahkan Hari Ibu, tetapi juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga, terutama dalam hal gizi untuk balita dan pemberdayaan keluarga melalui kegiatan Dasa Wisma.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting dan memperkuat solidaritas antar warga," ujarnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta dan masyarakat, acara ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan kebersamaan dalam membangun desa yang lebih sehat dan sejahtera.( Ranie/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Lomba Koor Dasa Wisma dan DAHSAT Meriahkan Peringatan Hari Ibu ke-96 di Desa Bulusulur"