Live In SMA Abdi Siswa Patra- Bintaro , Melatih Kepedulian Sosial dan Pelestarian Budaya

Klaten MR– Kegiatan Live In yang diselenggarakan oleh SMA Abdi Siswa Patra Bintaro di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 Desember 2024. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 11 SMA Abdi Siswa Patra- Bintaro, baik yang berasal dari Jakarta maupun Bintaro, sebanyak 141 siswa dan didampingi oleh 17 guru pendamping.

Anastasya, Kepala Sekolah SMA Abdi Siswa , dalam keterangannya menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih kepedulian sosial siswa dengan cara terjun langsung ke masyarakat. "Kami ingin anak-anak lebih menghargai nilai-nilai kepedulian sosial, mengasah rasa empati, serta membangun karakter yang positif melalui pengalaman nyata bersama masyarakat setempat," ujar Anastasya.

Menurutnya, SMA Abdi Siswa Patra memiliki berbagai nilai karakter yang diterapkan dalam pendidikan, antara lain nilai sains, sosial, cinta kasih, iman, etis estetis, nalar, tekun, ilmiah, dan handal.

Kegiatan Live In ini merupakan implementasi dari karakter-karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan siswa dapat membawa pengalaman tersebut dalam membentuk pribadi yang lebih baik.

Selama kegiatan, siswa tinggal bersama keluarga asuh yang telah dipilih untuk menjadi tempat tinggal sementara. Siswa diajak untuk belajar dan merasakan langsung kehidupan masyarakat desa, termasuk dalam mengerjakan berbagai kegiatan budaya seperti membatik, merangkai janur, menari, bermain gamelan, serta menanam tanaman dan belajar tentang kewirausahaan.

Salah satu bagian penting dari kegiatan ini adalah untuk mengasah kerohanian siswa. Siswa tidak hanya belajar tentang kebudayaan lokal tetapi juga diberi kesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan budaya, seperti museum . Kegiatan tersebut juga difasilitasi oleh Neri Sunaryo, pemilik travel Ananta Wisata, yang selama ini menjadi mitra dalam mengantar siswa-siswi selama kegiatan Live In berlangsung.

Antusiasme siswa terlihat sangat tinggi. Banyak di antara mereka yang merasa senang bisa berinteraksi langsung dengan budaya dan kehidupan masyarakat desa. Sejumlah siswa mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang mengesankan dan berharga, yang tentunya akan menjadi bahan refleksi dalam bentuk literasi mereka di kemudian hari.

"Kami merasa sangat senang bisa merasakan langsung kehidupan masyarakat desa, belajar banyak hal baru, dan yang terpenting adalah bisa melestarikan budaya Indonesia yang kaya ini," ungkap salah seorang siswa, yang tak sabar untuk menuliskan pengalaman mereka dalam bentuk cerita atau esai.

Dengan terlaksananya kegiatan Live In ini, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik, tetapi juga membangun karakter yang lebih kuat, penuh kepedulian, serta memahami pentingnya pelestarian budaya lokal.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi program tahunan yang semakin menginspirasi para generasi muda untuk lebih menghargai kehidupan sosial dan budaya yang ada di sekitar mereka.(Aulia / Cahyospirit )