Irawan, S.E., M.Pd.: Pandu Digital Kementerian Komunikasi yang Dekat dengan Dunia Pendidikan
Irawan, S.E., M.Pd
Wonogiri MR -Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital di kalangan pelajar, Irawan, S.E., M.Pd., seorang Pandu Digital dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdig), telah banyak berkontribusi memberikan literasi digital yang bermanfaat, khususnya terkait dengan pencegahan judi online dan peningkatan kemampuan cakap digital di kalangan generasi muda. Salah satu kegiatan penting yang dihadirinya adalah seminar literasi digital yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Peserta dengarkan PemaparanAcara yang bertajuk "Cegah Judi Online dengan Cakap Digital" ini diadakan di Aula Masjid SMK Negeri 1 Pracimantoro .
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai bahaya judi online dan pentingnya menggunakan perangkat digital secara bijak. Sebagai narasumber, Irawan yang memiliki sertifikasi Badge Biru dari Kemkominfo, dengan pengalaman panjang di bidang literasi digital, menyampaikan materi yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
SMK Negeri 1 PracimantoroKegiatan tersebut dibuka oleh Kepala SMK Negeri 1 Pracimantoro, Bapak Risdiyanto, S.Pd., yang dalam sambutannya mengungkapkan betapa pentingnya literasi digital dalam kehidupan pelajar.
Ia menekankan agar pelajar dapat memanfaatkan ponsel secara bijak, menghindari perilaku yang merugikan seperti pinjaman online dan judi online, yang belakangan ini semakin marak di kalangan remaja. "Pelajar harus cakap digital dalam menggunakan handphone sehari-hari, jangan sampai terjebak dalam pinjaman online bahkan judi online, apalagi judi game online," tegas Risdiyanto.
Irawan, S.E., M.Pd bagikan doorprizeSejalan dengan pernyataan tersebut, Irawan, S.E., M.Pd. mengingatkan para siswa tentang pentingnya kesadaran akan jejak digital yang mereka buat. Dalam paparannya, Irawan menjelaskan bahwa setiap aktivitas digital yang dilakukan, termasuk penggunaan ponsel, terekam dalam sistem dan dapat mempengaruhi citra diri seseorang di dunia maya. "Ingat, riwayat kita dalam menggunakan handphone terekam dalam sistem, disitu ada rekam jejak digital kita, maka kita harus bijak dalam menggunakan HP," ujar Irawan.
Selain memberikan pemaparan mengenai cara bijak dalam menggunakan ponsel, Irawan juga mengajak peserta seminar untuk lebih waspada terhadap ancaman judi online.
Dalam sesi tersebut, dia memberikan informasi tentang cara-cara untuk menghindari jebakan judi online yang semakin canggih. Ia menekankan pentingnya pelajar memiliki keterampilan untuk memilah informasi yang ada di dunia digital agar tidak mudah terjebak dalam praktek-praktek yang merugikan.
Salah seorang siswi yang hadir dalam seminar ini, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan tersebut. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai seorang pelajar. Kami ingin mempraktekkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menggunakan HP dengan bijak," ujar siswi tersebut. Ucapan ini mencerminkan betapa pentingnya peran kegiatan literasi digital bagi pelajar, yang sering kali terpapar oleh berbagai informasi yang kurang tepat.
Seminar ini juga dilengkapi dengan berbagai aktivitas menarik, seperti game interaktif dan sesi tanya jawab yang semakin memeriahkan suasana. Para peserta yang aktif dalam sesi tanya jawab juga berkesempatan untuk memenangkan doorprize yang disediakan oleh panitia, menambah semangat peserta dalam mengikuti acara hingga akhir.
Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi peserta, setiap peserta seminar juga mendapatkan e-sertifikat yang dapat menjadi bukti bahwa mereka telah mengikuti kegiatan literasi digital ini dengan baik.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting dalam memperkuat kesadaran digital di kalangan siswa, serta sebagai langkah preventif untuk menjaga mereka dari berbagai ancaman dunia maya, termasuk judi online.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar semakin bijak dalam memanfaatkan teknologi, serta lebih cermat dalam memilih konten yang mereka konsumsi, sehingga dapat terhindar dari dampak negatif teknologi digital.
Irawan, sebagai Pandu Digital, terus menunjukkan dedikasinya dalam mendukung dunia pendidikan untuk mencetak generasi yang cakap digital, produktif, dan mampu bersaing di era digital yang terus berkembang.( Cahyospirit )







.jpg)


.jpg)




