Teaching Factory Exhibition
Surakarta, MR – SMKN 1 Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pembelajaran berbasis industri melalui kegiatan Teaching Factory Exhibition yang digelar pada Kamis, 12 Desember 2024.
Menurut Drs.Siaga Purnomo Kepala SMKN 1 Surakarta ,acara ini merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran Teaching Factory yang menggabungkan teori dan praktik langsung di dunia industri, serta melibatkan sejumlah sekolah jejaring untuk memamerkan hasil karya siswa yang telah dihasilkan melalui program tersebut.Dalam sambutannya Beliau juga mengucapkan banyak terima kasih atas suksesnya kegiatan tersebut.
Dengan tema "Teaching Factory: Mewujudkan Skill Prima, Siap Kerja, Hidup Bahagia", acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer hasil karya, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan produk unggulan yang dihasilkan oleh siswa SMKN 1 Surakarta, khususnya di bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Pemasaran.
Beberapa sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain SMK Wijaya Kusuma, SMKS Ignatius Slamet Riyadi, dan SMK Wikarya Karanganyar.
Tampilan Siswi SMKN 1 SurakartaKegiatan ini dipenuhi berbagai stand yang menampilkan produk hasil pembelajaran Teaching Factory, mulai dari produk DKV, pemasaran, hingga fashion yang dipamerkan di bazaar. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan Fashion Show dan hiburan yang turut menyemarakkan suasana.
Selain pameran produk, acara ini juga diselingi dengan sejumlah Talk Show yang menghadirkan narasumber penting, seperti Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) VII, Ketua Asosiasi Pengusaha Sekolah Indonesia (APSI) Jateng, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Ketua Komite Kewirausahaan.
Semua pembicara berbagi pandangan tentang pentingnya sinergi antara pendidikan dan dunia usaha dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di industri.
Dyah Setyaningrum, S.Pd., M.Pd., Bidang Humas SMKN 1 Surakarta, yang ditemui di lokasi acara, menjelaskan bahwa Teaching Factory Exhibition merupakan puncak dari pembelajaran yang telah dijalani oleh para siswa dengan melibatkan berbagai sekolah jejaring. "Konsep Teaching Factory adalah belajar bersama, berproses bersama, dan berkolaborasi dengan dunia industri.
Ini yang kami terapkan dalam setiap kegiatan, termasuk workshop dan presentasi dari narasumber," ujarnya.
Dyah juga berharap agar karya-karya yang dihasilkan oleh siswa tidak hanya sebagai produk pembelajaran, tetapi juga dapat terjual dan dikenal luas oleh masyarakat. "Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan produk yang kami hasilkan dapat menarik minat masyarakat untuk membeli, dan membuka peluang kerja bagi para siswa," tambahnya.
SMKN 1 Surakarta, yang sebelumnya sudah diakui sebagai sekolah unggulan, mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengembangkan pembelajaran Teaching Factory. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mempersiapkan siswa untuk lebih siap bersaing di dunia kerja dan industri.
Dengan adanya kegiatan ini, SMKN 1 Surakarta berharap dapat terus berinovasi dan menjadi wadah yang tepat dalam mencetak generasi muda yang siap bekerja dan berdaya saing tinggi.( Taufiq / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "GEBYAR TEACHING FACTORY EXHIBITION DI SMKN 1 SURAKARTA: Menampilkan Karya Siswa dan Kolaborasi dengan Dunia Industri"