Klaten MR - Posyandu di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, kini memasuki era baru dengan diluncurkannya Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai bagian dari program pemerintah. Posyandu yang sebelumnya berjalan secara terpisah kini akan digabungkan dalam satu layanan terpadu yang lebih efisien dan komprehensif.
Acara peluncuran ILP ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Bero, Suranto, yang turut menyambut baik perubahan ini,Jumat (20/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Suranto mengundang Forkompimcam, Puskesmas Trucuk 1, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, kader kesehatan, PKK, Pustu, RW, dan masyarakat Desa Bero,kecamatan Trucuk,Kabupaten Klaten. Kehadiran mereka sangat penting dalam mendukung keberhasilan integrasi layanan ini.
“Dengan adanya ILP, seluruh layanan yang ada di posyandu dapat terintegrasi dalam satu kegiatan, sehingga masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Suranto dalam sambutannya.
Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), posyandu di Desa Bero kini menjadi satu kesatuan yang dikenal dengan nama Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer). Semua jenis layanan kesehatan dan sosial yang sebelumnya dilaksanakan terpisah akan digabungkan dalam satu kegiatan, mencakup layanan untuk balita, lansia, remaja, hingga penyandang disabilitas.
Di Desa Bero sendiri, terdapat lima posyandu balita, tiga posyandu lansia, dua posyandu remaja, dan satu posyandu untuk difabel. Seluruh posyandu ini nantinya akan digabungkan dalam satu kegiatan ILP untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan kesehatan dan sosial tanpa harus datang ke berbagai tempat berbeda.
Melalui sistem ILP ini, warga Desa Bero diharapkan dapat menikmati berbagai manfaat, seperti pemeriksaan kesehatan secara berkala, pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi, serta pelayanan kesehatan lainnya dalam satu waktu.
Dengan adanya integrasi ini, diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat serta meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.
Suranto berharap bahwa ILP ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan berbagai pihak yang terlibat, termasuk puskesmas, kader kesehatan, dan pemerintah desa.
Integrasi layanan ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di tingkat dasar.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari perangkat desa hingga masyarakat, Desa Bero yakin bahwa Posyandu ILP ini akan membawa dampak positif yang besar bagi kesehatan dan kesejahteraan warganya.
Ke depan, Suranto berharap desa ini dapat terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan dan sosial yang lebih baik dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. "Dengan semangat gotong royong, kita yakin desa Bero dapat menjadi contoh bagi desa lainnya dalam hal integrasi layanan kesehatan," pungkasnya.
Peluncuran ILP ini bukan hanya sebagai tonggak sejarah bagi desa Bero, tetapi juga sebagai bukti komitmen pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.(Aulia/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Desa Bero dan Puskesmas Trucuk 1 Meluncurkan ILP melalui Posyandu Terintegrasi"