Cuaca Ekstrem Timbulkan Bencana di Kabupaten Sukabumi, BPBD Lakukan Evakuasi dan Assessment

 


Sukabumi MR – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12) mengakibatkan terjadinya sejumlah bencana alam di beberapa titik di daerah ini. Banjir, longsor, dan pergerakan tanah terjadi di sejumlah wilayah, memaksa Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat melakukan penanganan dan evakuasi korban.



Berdasarkan laporan dari Pusat Data dan Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kabupaten Sukabumi, wilayah yang terdampak bencana mencakup berbagai kecamatan di Sukabumi. Beberapa daerah yang mengalami banjir di antaranya Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, dan Gegerbitung. Sementara itu, tanah longsor terjadi di sejumlah titik seperti Kampung Cisaat di Kecamatan Simpenan, Kampung Cimapag di Kecamatan Cisolok, serta Kampung Cikawung di Kecamatan Nagrak.



Selain itu, cuaca ekstrem juga menyebabkan pergerakan tanah di beberapa lokasi, termasuk di Kecamatan Bantargadung dan Cikembar. Dalam situasi ini, tim BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat setempat dan relawan sedang melakukan pendataan serta assessment untuk memastikan dampak kerusakan dan mencari solusi cepat bagi masyarakat terdampak.



Hingga saat ini, laporan dari BPBD Sukabumi mencatatkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Meskipun demikian, kerusakan material cukup signifikan di beberapa wilayah. Beberapa rumah warga rusak akibat tanah longsor, sementara banjir menggenangi pemukiman dan ladang warga. Banyak jalan di wilayah yang terdampak juga terputus, menyulitkan akses ke beberapa desa dan dusun.

“Evakuasi warga yang terjebak di lokasi-lokasi bencana terus dilakukan. Kami bersama aparat setempat dan relawan berusaha memberikan pertolongan dengan secepat mungkin,” kata Deden Sumpena, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi. Ia menambahkan bahwa BPBD juga melakukan penanganan terhadap kerusakan infrastruktur yang menghambat mobilitas bantuan.


BPBD Kabupaten Sukabumi bersama pihak berwenang setempat telah mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi di daerah-daerah yang terisolasi dan segera mendistribusikan bantuan logistik. Tim gabungan juga melakukan assessment kerusakan dan potensi ancaman di lokasi-lokasi bencana lainnya.

Adapun kebutuhan mendesak yang saat ini diperlukan antara lain logistik untuk warga terdampak, seperti makanan, pakaian, selimut, obat-obatan, serta peralatan untuk membersihkan puing-puing pasca longsor. BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.


BPBD Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa saat ini pendataan masih terus dilakukan di lapangan. Tim assessment akan melanjutkan evaluasi terhadap kerusakan di seluruh wilayah yang terdampak, serta mempersiapkan langkah-langkah rehabilitasi pasca-bencana.

“Bersama dengan aparat setempat dan relawan, kami akan terus mengupayakan bantuan dan pemulihan secepat mungkin. Kami juga akan segera mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Deden Sumpena.

Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi dari sumber resmi dan menjaga kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.


Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, BPBD Kabupaten Sukabumi mengingatkan seluruh warga untuk selalu memperhatikan tanda-tanda alam dan segera melaporkan jika terjadi perubahan cuaca atau tanda-tanda bencana di lingkungan sekitar. Warga juga diimbau untuk mengikuti instruksi dari aparat setempat demi keselamatan bersama.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan harapannya agar upaya penanganan bencana ini bisa berjalan lancar dengan bantuan dari seluruh elemen masyarakat.(Eko Tito / Cahyospirit )

Posting Komentar untuk "Cuaca Ekstrem Timbulkan Bencana di Kabupaten Sukabumi, BPBD Lakukan Evakuasi dan Assessment"