Temanggung MR – Bencana longsor yang terjadi pada hari Selasa, 17 Desember 2024, di Dusun Gunungwuluh, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto,Kabupaten Temanggung menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan rumah yang cukup parah. Kejadian ini dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut lebih dari dua jam, mengakibatkan tebing di belakang rumah milik Bapak Ratno longsor dan menimpa bangunan rumah tersebut.
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Longsoran yang terdiri dari rumpun bambu dengan volume sekitar 8 m³ menghantam bagian belakang rumah Bapak Ratno yang dihuni oleh satu kepala keluarga dengan tiga jiwa. Akibat longsor tersebut, dua orang menjadi korban. Suryaningsih (9 tahun) mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan batako, sementara Sri Wahyuti (70 tahun), yang merupakan mertua dari Bapak Ratno, meninggal dunia setelah tertimpa longsoran bambu saat sedang mencuci piring di luar rumah.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Temanggung, BASARNAS Pos Wonosobo, Polri, TNI, dan Tagana Dinsos Temanggung segera bergerak ke lokasi kejadian. Upaya pencarian dan evakuasi korban berlangsung selama beberapa jam, dan pada pukul 20.00 WIB, korban yang masih hidup, Suryaningsih, berhasil dievakuasi meskipun dalam keadaan luka lecet dan lebam. Sementara itu, Sri Wahyuti, yang dinyatakan meninggal dunia, diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
Akibat bencana longsor ini, rumah milik Bapak Ratno mengalami kerusakan berat, terutama di bagian belakang rumah yang tertimpa longsoran. Kerusakan rumah diperkirakan mencapai 8x6 meter. Bangunan rumah tersebut tidak dapat lagi dihuni, dan keluarga Bapak Ratno kini terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Rekonstruksi rumah menjadi salah satu kebutuhan mendesak yang perlu segera ditangani.
Pihak BPBD Kabupaten Temanggung bersama tim gabungan telah melakukan koordinasi untuk penanganan bencana ini, termasuk pencarian korban, evakuasi, serta penanganan kebutuhan mendesak yang timbul akibat bencana tersebut. Selain itu, alat-alat berat dan peralatan evakuasi seperti gergaji mesin, pompa air, cangkul, linggis, serta kendaraan Hilux dan armada rescue juga diterjunkan untuk mempercepat proses pemulihan.
Sebagai akibat dari bencana ini, keluarga korban dan warga sekitar yang terdampak sangat membutuhkan bantuan berupa rekonstruksi rumah yang rusak. Selain itu, sejumlah kebutuhan mendesak seperti makanan, obat-obatan, serta tempat pengungsian yang aman juga diperlukan.
Hingga saat ini, para pihak terkait terus bekerja keras untuk membantu korban dan memulihkan keadaan pascabencana. Pemerintah Kabupaten Temanggung, melalui BPBD dan Dinas Sosial, telah berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban dan masyarakat yang terdampak bencana longsor ini.(Eko Tito / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Bencana Longsor di Dusun Gunungwuluh, Satu Orang Tewas dan Satu Luka-Luka Temanggung"