Situbondo MR– Hujan deras yang mengguyur hulu Sungai Secangan pada Selasa, 24 Desember 2024, menyebabkan terjadinya banjir luapan di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ini mengakibatkan genangan air di sejumlah titik, termasuk jalan desa dan pemukiman warga.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, genangan air merendam jalan desa sepanjang 1,5 kilometer dan sekitar 45 rumah di Desa Balung dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 cm. Sementara itu, di Desa Kendit, sekitar 21 kepala keluarga (KK) terendam banjir dengan kedalaman air mencapai 50 hingga 100 cm.
Selain itu, pagar tembok di sejumlah titik juga terdampak dengan kerusakan sepanjang 50 meter. Meskipun belum ada laporan kerusakan signifikan pada infrastruktur, dampak banjir ini cukup mengganggu aktivitas warga dan mobilitas di wilayah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat serta instansi terkait untuk melakukan pemantauan dan pendataan kerusakan. Tim juga terus melakukan monitoring lapangan untuk menilai perkembangan kondisi genangan air.
Sungai Afvour Kendit dan Afvour Secangan, yang merupakan bagian dari wilayah Sungai Pekalen-Sampean, diketahui tidak mampu menampung debit air yang meningkat akibat curah hujan tinggi di hulu. Kejadian ini mengingatkan pentingnya normalisasi sungai untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.
"Normalisasi sungai sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah ini. Kami berharap langkah-langkah penanganan segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini," ujar salah seorang warga setempat.
Saat ini, meski hujan sudah reda, genangan air masih terlihat di beberapa titik, dan pihak berwenang terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan lebih lanjut.(Eko Tito / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Banjir Luapan Genangi Pemukiman dan Infrastruktur di Kecamatan Kendit, Situbondo"