Klaten MR – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, mengadakan acara sosialisasi bertajuk "Desa Tanggap Bencana" pada Selasa (12/11/2024).
Acara ini melibatkan 25 peserta yang terdiri dari relawan, tokoh agama, pemuda, serta anggota PKK desa setempat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi di wilayah mereka, mengingat Desa Sentono berada di daerah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Menurut Tari Subkor BPBD Klaten yang menyampaikan tentang pentingnya pemetaan desa dalam rangka penanganan bencana. Dalam pemaparannya,ia menjelaskan bahwa pembuatan pemetaan yang baik dapat membantu warga mengenali titik-titik rawan bencana serta menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan tindakan mitigasi yang efektif.
"Pemetaan ini menjadi dasar dalam upaya pencegahan bencana. Dengan mengetahui lokasi-lokasi rawan bencana, kita dapat membuat rencana penanganan yang tepat serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat," ujar Tari.
Tidak hanya itu, Tari juga mengingatkan bahwa setiap desa harus memiliki kajian khusus terkait potensi bencana di wilayahnya, serta sistem evakuasi yang jelas agar warga dapat selamat ketika terjadi bencana.
Selain pemetaan dan kajian bencana, acara ini juga menyajikan pelatihan keterampilan pertolongan pertama.
Puskesmas Karang Dowo turut serta memberikan materi tentang pertolongan pertama yang bisa dilakukan masyarakat pada saat terjadi bencana. Materi yang diberikan meliputi cara menangani luka ringan hingga berat, pertolongan pada korban tenggelam, serta cara memberikan pertolongan pada orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sesi ini dilanjutkan dengan praktek langsung yang dipandu oleh petugas BPBD Klaten. Dalam praktek ini, peserta diajarkan teknik-teknik dasar pertolongan pertama, seperti cara mengatasi luka robek, memberikan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), serta penanganan gawat darurat lainnya.
"Pengetahuan tentang pertolongan pertama ini sangat penting karena bisa menyelamatkan nyawa seseorang sebelum bantuan medis datang. Oleh karena itu, kami berharap agar setiap warga, terutama relawan dan tokoh masyarakat, dapat menguasai dasar-dasar pertolongan pertama ini," ujar salah satu petugas dari BPBD yang memimpin sesi praktek.
Salah satu hal yang menjadi fokus dalam sosialisasi ini adalah pemberdayaan relawan, tokoh agama, pemuda, serta PKK dalam upaya penanganan bencana.
"Harapannya, dari warga Desa Sentono, khususnya relawan, tokoh agama, dan pemuda, dapat melakukan pelatihan lanjutan di tingkat desa dan membentuk tim tanggap bencana yang solid.
Acara ini diakhiri dengan harapan besar agar warga Desa Sentono dapat terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. BPBD Klaten juga berencana untuk memberikan pelatihan lebih lanjut di tingkat desa, sehingga pengetahuan dan keterampilan warga dalam menghadapi bencana semakin mumpuni.
"Desa Sentono telah memulai langkah penting dalam membangun budaya tanggap bencana. Ini adalah langkah awal yang sangat baik, dan kita semua harus terus bergerak bersama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di desa ini," ujar ,Tari Subkor dari BPBD Klaten.
Sosialisasi Desa Tanggap Bencana ini membuktikan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Dengan adanya pemetaan yang baik, kajian penanganan bencana yang komprehensif, serta keterampilan pertolongan pertama, Desa Sentono diharapkan dapat menjadi desa yang lebih tanggap dan siap menghadapi bencana yang mungkin datang kapan saja.(Aulia / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Sosialisasi Desa Tanggap Bencana Mewujudkan Kesiapsiagaan Masyarakat melalui Pemetaan dan Kajian Penanganan Bencana"