Sarasehan Disabilitas dalam Rangka Ulang Tahun Disabilitas Internasional



Klaten MR – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, diadakan sebuah sarasehan yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi penyandang disabilitas di desa Pugeran Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten,Kamis (24/11/2024).



 Acara ini berlangsung di Desa Kendal, dihadiri oleh perwakilan dari beberapa kecamatan sekitar, yaitu Kecamatan Ceper, Wonosari, dan Karangdowo. Kegiatan ini juga mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat, yang turut mendukung dan berpartisipasi melalui Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil), serta Dinas Sosial.


Sarasehan tersebut mengusung tema pentingnya kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, para peserta didorong untuk memahami bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya. 

Meskipun kondisi fisik atau mental mereka berbeda, mereka tetap berhak mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang setara. Hal ini disampaikan oleh Qoriek Asmarawati, Ketua Paguyuban Penyandang Disabilitas Kabupaten Klaten (PPDK), yang menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi ruang bagi penyandang disabilitas agar dapat lebih berpartisipasi dalam kehidupan sosial.



“Seringkali, penyandang disabilitas mengalami kendala dalam mengakses informasi, terutama karena keterbatasan jarak antarwilayah yang jauh. Maka, kami berharap dengan kegiatan seperti ini, mereka yang hadir bisa menjadi kader difabel di desa masing-masing, sehingga mereka dapat menyebarkan informasi dan membantu teman-teman difabel lainnya,” jelas Qoriek.


Pemerintah Kabupaten Klaten, melalui Dinas Sosial, Disduk Capil, dan Dinas Kesehatan, turut berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas. 

Hari, Kabid Pemberdayaan dan Perlindungan Sosial dari Dinas Sosial Klaten, menekankan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapatkan perlakuan yang setara dalam setiap aspek kehidupan. “Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama, baik dalam hal akses layanan publik, pendidikan, pekerjaan, maupun layanan kesehatan,” ungkap Hari.



Dalam sarasehan tersebut, masing-masing desa diwakili oleh satu orang peserta yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan bagi masyarakat difabel di desa mereka. Dengan adanya peserta yang mewakili setiap desa, diharapkan informasi yang diperoleh dapat lebih merata dan penyandang disabilitas di desa-desa terpencil pun dapat mendapatkan dukungan yang mereka perlukan.


Acara ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, serta instansi terkait dalam mewujudkan inklusivitas bagi penyandang disabilitas. 

Dalam harapannya, melalui kegiatan ini, pemahaman yang sama terkait hak-hak penyandang disabilitas dapat terus diperkuat, sehingga ke depan mereka tidak hanya mendapat perhatian tetapi juga memperoleh akses yang lebih baik dalam berbagai sektor kehidupan.


Sebagai penutupan, para peserta sarasehan berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak difabel dan memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan tempat yang setara dalam masyarakat.

 Dengan dukungan pemerintah yang konsisten dan keterlibatan aktif dari masyarakat, diharapkan penyandang disabilitas dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan penuh keberdayaan.(Aulia / Cahyospirit )

Posting Komentar untuk "Sarasehan Disabilitas dalam Rangka Ulang Tahun Disabilitas Internasional "