BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Reses Anggota DPRD Propinsi Hj. Kadarwati, SH, MH dari Fraksi PDI Perjuangan di Klaten: Mendorong Pertanian Milenial dan Desa Wisata Sebagai Solusi Ekonomi

 



Klaten MR – Anggota DPR Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Kadarwati, SH, MH, mengadakan kegiatan reses di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk menyerap aspirasi masyarakat.

 Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 17 November 2024 ini dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen petani dan pengusaha lokal. Reses ini merupakan agenda rutin bagi anggota legislatif untuk berinteraksi langsung dengan konstituen guna menggali berbagai permasalahan dan memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat.



Dalam reses tersebut, Kadarwati menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pertanian, terutama dalam menarik minat kaum muda untuk terjun ke dunia pertanian. Menurutnya, saat ini banyak pemuda lebih memilih bekerja di sektor industri, seperti di pabrik-pabrik, dan kurang tertarik untuk menggeluti sektor pertanian yang sesungguhnya memiliki prospek yang sangat baik jika dikelola dengan tepat. 



“Pertanian kita, terutama di Jawa Tengah, sebenarnya memiliki potensi besar. Namun, minat kaum muda untuk terjun ke dunia pertanian cenderung menurun. Banyak yang lebih memilih bekerja di pabrik atau sektor lain. Oleh karena itu, kita perlu menggugah semangat generasi muda untuk kembali mencintai dan memilih pertanian sebagai mata pencaharian mereka,” ujar Kadarwati dalam sambutannya.


Salah satu cara yang dia sampaikan untuk menarik minat pemuda adalah dengan mengedukasi mereka tentang pertanian milenial yang lebih modern dan berbasis teknologi. Salah satu contoh yang bisa diterapkan adalah sistem tumpang sari, yakni bercocok tanam dengan mengkombinasikan berbagai jenis tanaman dan ikan dalam satu lahan. Menurut Kadarwati, sistem ini bisa menjadi alternatif yang menarik dan menguntungkan bagi petani muda.


“Pertanian milenial bukan hanya soal menanam padi atau sayuran. Ada banyak inovasi yang bisa diterapkan, salah satunya dengan sistem tumpang sari, yang bisa mengintegrasikan tanaman dengan budidaya ikan. Ini adalah terobosan yang bisa menarik minat kaum muda karena mereka melihat pertanian bisa menggabungkan teknologi dan alam secara harmonis,” tambahnya.


Kadarwati juga menyoroti pentingnya kualitas bibit yang digunakan dalam pertanian. Dia menjelaskan bahwa untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, segala tahapan dalam proses pertanian harus diperhatikan dengan serius, mulai dari pemilihan bibit yang baik hingga pengolahan tanah yang tepat. Pemupukan yang teratur dan penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan juga sangat diperlukan agar hasil pertanian dapat maksimal dan berkelanjutan.


"Pertanian yang baik dimulai dari bibit yang baik, dan pengolahan tanah yang tepat. Dengan dukungan teknologi, petani bisa lebih efisien dalam bekerja dan hasil yang diperoleh pun lebih maksimal," kata Kadarwati.


Dalam kesempatan ini, Kadarwati juga mengusulkan ide baru untuk meningkatkan ekonomi pertanian melalui konsep pertanian wisata. Konsep ini memungkinkan petani untuk tidak hanya menjual hasil pertanian, tetapi juga mengembangkan usaha pariwisata berbasis pertanian. Salah satunya adalah wisata buah, di mana pengunjung bisa menikmati suasana kebun dan membeli buah segar hasil petani.


“Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan pertanian wisata, seperti wisata buah. Pengunjung bisa datang untuk menikmati keindahan alam sambil memetik buah langsung dari pohonnya, dan mereka bisa membeli buah-buahan segar yang dihasilkan petani. Ini adalah win-win solution yang dapat menguntungkan kedua belah pihak,” paparnya.


Lebih lanjut, Kadarwati juga mengusulkan pembentukan desa wisata yang dapat mengintegrasikan sektor pertanian dengan sektor pariwisata. Desa wisata dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat desa.


“Dengan membangun desa wisata, kita dapat menghidupkan ekonomi lokal, mengurangi angka pengangguran, dan mendorong generasi muda untuk kembali ke desa dengan semangat berkarya dan berinovasi,” terang Kadarwati.


Kegiatan reses ini bukan hanya sebagai ajang untuk menyerap aspirasi, tetapi juga sebagai sarana bagi Hj. Kadarwati untuk memberikan solusi konkret terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, terutama di bidang pertanian dan ekonomi desa. 

Dengan meningkatkan kualitas pertanian, menarik minat pemuda untuk bertani, serta menggagas konsep pertanian wisata dan desa wisata, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat di Klaten dan sekitarnya.


Sebagai penutup, Kadarwati berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI dan mendukung berbagai program yang dapat meningkatkan perekonomian daerah, khususnya melalui sektor pertanian yang berkelanjutan.


"Saya akan terus berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong program-program yang dapat meningkatkan potensi daerah, khususnya di sektor pertanian yang harus kita jaga dan kembangkan untuk masa depan,” tutupnya.( Aulia/ Cahyospirit )

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image