Wonogiri MR – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesadaran hukum di kalangan remaja, Pemerintah Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri,Minggu (24/11/2024) menggelar pembinaan rutin yang melibatkan sekitar 70 orang pemuda dan remaja milenial setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Forum Anak Jatisari, yang telah menjadi wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda sejak beberapa tahun terakhir.
Menurut Teguh Subroto, Kepala Desa Jatisari, forum anak ini dibentuk untuk memberi ruang bagi pemuda dan remaja agar bisa berkembang dengan baik baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan.
Setiap bulannya, Forum Anak Jatisari mengadakan pertemuan yang melibatkan berbagai pihak terkait, guna memberi materi pembinaan yang relevan dengan isu-isu yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
"Kami berusaha membangun kesadaran dan memberikan pengetahuan kepada anak-anak muda tentang pentingnya menjaga diri, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun kesadaran hukum.
Forum ini juga menjadi salah satu upaya memperkuat kelembagaan desa dalam meningkatkan partisipasi anak-anak muda di lingkungan desa," kata Teguh Subroto.
Pada pertemuan bulan ini, sejumlah materi penting disampaikan oleh narasumber dari berbagai instansi. Salah satunya adalah materi yang diberikan oleh Polsek jatisrono, yang berfokus pada penyadaran akan bahaya narkoba, pergaulan bebas, dan bullying. "Kami ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak muda bahwa terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat dan menggunakan narkoba bisa merusak masa depan mereka.
Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan informasi dan wawasan tentang cara menjaga diri dari bahaya tersebut," ungkap petugas Polsek yang hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, lembaga bantuan hukum LBH (lembaga bantuan hukum ) MMH juga turut berperan dengan memberikan materi tentang kesadaran hukum, khususnya terkait kenakalan remaja yang dapat berpotensi menjadi pelanggaran hukum.
Agar para remaja di Jatisari memahami bahwa tindakan kekerasan dan kenakalan remaja, seperti perundungan (bullying) dan perkelahian, adalah bentuk pelanggaran hukum yang dapat berakibat buruk bagi masa depan mereka. Diharapkan mereka lebih sadar akan konsekuensi hukum dari perbuatan mereka.
Pembinaan yang dilakukan melalui Forum Anak Jatisari ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi para remaja tentang pentingnya menjaga diri dan menjauhi hal-hal negatif, tetapi juga berupaya untuk membentuk karakter dan integritas mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Melalui pembinaan seperti ini, diharapkan para remaja dan pemuda di Desa Jatisari dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran hukum yang tinggi.
Kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang besar bagi para peserta, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam melakukan pembinaan terhadap pemuda dan remaja di era milenial ini. ( Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Pembinaan SDM dan Kesadaran Hukum untuk Remaja Milenial di Desa Jatisari"