Wonogiri MR -Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama Rumah Kreatif Institute sukses menggelar acara Workshop Literasi Digital di beberapa SMK di Wonogiri.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bulan ini juga berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital dengan digawangi menteri yang baru Meutyia Hafidz ini, menggelar kegiatan bertajuk "Cegah Judi Online Dengan Cakap Digital di Kalangan Pelajar".
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Irawan (di SMK Pancasila 1 Wonogiri dan SMK Daya Wangsa Wonogiri) beserta Anita Wulansari (SMK Sudirman 1 Wonogiri) dengan moderator Dewi Sulistyawati dan Frayuda Ukivia Rozaq ini berlangsung Rabu dan Kamis, 6-7 Nopember 2024.
Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 sd/ 12.00 ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru serta staf kependidikan dari SMK terkait. Workshop ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa dan guru untuk mencegah judi online di kalangan pelajar khususnya.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala Sekolah masing-masing SMK dengan menyampaikan tentang pentingnya literasi digital.
"Dengan adanya literasi digital ini kami harapkan wawasan siswa bertambah dan selain itu dapat mendorong ide yang kreatif dalam mengikuti perubahan zaman" Ujar Ir.Drs.Dikin, M.Pd. Kepala SMK Daya Wangsa Wonogiri. Dikin menekankan tentang pentingnya manfaat digitalisasi bagi pelajar dalam menjaga keamanan dalam aktifitas online.
Narasumber Irawan, pendamping literasi digital dalam paparannya menyampaikan tentang empat pilar literasi digital Kominfo yaitu Kemampuan Digital (Diital Skills), Budaya Digital (Digital Culture), Etika Digital (Digital Ethics) dan Keamanan Digital (Digital Safety).
Irawan yang juga Pandu Digital Badge Biru ini juga menambahkan bahwa masing-masing pilar literasi ini saling terkait dan saling behubungan. "Semua pilar literasi digital ini saling keterkaitan dan wajib dipahami oleh setiap insan yang meng akses internet" katanya.
Digital Skills merupakan kemampuan dalam cakap digital yang menekankan pentingnya pemahaman perangkat keras dan perangkat lunak TIK serta kemampuan menggunakan sistem operasi digital secara efektif untuk berbagai kebutuhan. Selanjutnya, Digital Culture (Budaya Digital) yang membahas tentang pentingnya memahami dan menghargai budaya kebangsaan dalam interaksi digital, serta menghormati keberagaman yang ada di Indonesia.
Digital Ethics (Etika Digital) mengacu pada kemampuan untuk menjaga kesopanan, menghormati privasi, dan menghindari penyebaran berita palsu atau hoax di dunia maya.
Dijelaskan pula tentang Digital Safety (Keamanan Digital) yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan informasi, serta langkah-langkah untuk melindungi diri dari risiko keamanan di internet.
Seminar ini juga membahas dampak negatif judi online di kalangan pelajar dan masyarakat umum.
Salah satu moderator acara, Anita Wulansari dari Pandu Digital Badge Merah, mengarahkan diskusi agar peserta dapat lebih memahami pentingnya literasi digital dalam mencegah dampak negatif dari aktivitas online, khususnya judi online.
Kegiatan Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif siswa dan guru aktif berpartisipasi untuk memperdalam pemahaman mereka tentang literasi digital dan pencegahan judi online. Kegiatan ini diharapkan dapat mengantisipasi judi online yang marak terjadi di masyarakat.(Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Kominfo Sukses Gelar Workshop di SMK Terpilih Bersama Rumah Kreatif Institute"