Keluhkan Daya Beli Lemah, Harapan pada Penguatan UMKM dan Pembangunan Ekonomi Kreatif




 Klaten MR – Survey pasar Keden  Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, mulai merasakan dampak dari penurunan daya beli sekarang ini.

 Sebagian besar masyarakat setempat mengeluhkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini pun memengaruhi daya serap pasar terhadap produk-produk dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi lokal.



Sejumlah warga mengungkapkan bahwa mereka terpaksa membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan lebih sedikit, lantaran terbatasnya anggaran yang mereka miliki. 

Hal ini membuat UMKM, yang biasanya menjadi penyedia barang dan jasa di pasar, mulai merasakan dampak dari melemahnya daya beli masyarakat.

 UMKM di sini juga mulai kesulitan karena daya beli yang menurun,” ujar Herry Wibowo, Cabup Klaten yang melakukan survei pasar di wilayah tersebut,Kamis (7/11/2024).



Herry Wibowo Cabup Klaten no urut 2 bahwa ia memiliki komitmen untuk memperbaiki kondisi ini dengan memberikan perhatian serius pada sektor UMKM. “Kalau saya terpilih, saya akan membantu UMKM dengan program yang dapat menggairahkan kembali ekonomi kerakyatan. UMKM harus kuat, karena merekalah yang mendukung ekonomi lokal,” jelas Herry.



Selain itu, Herry juga berencana untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah Klaten dan sekitarnya, salah satunya dengan memanfaatkan kawasan Rawa Jombor yang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata. 

Ia juga menyoroti potensi daerah Jimbung dan beberapa tempat wisata lain yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, seperti objek wisata religi dan wisata alam yang masih sepi pengunjung.


“Dengan mengembangkan tempat-tempat wisata yang selama ini sepi , kita bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke daerah ini. 

Selain itu, tempat wisata baru yang dikembangkan juga akan memberikan peluang bagi UMKM untuk berjualan, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Herry.


Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari sejumlah warga setempat yang berharap ada solusi konkrit untuk meningkatkan daya beli dan memperkuat sektor UMKM.

 Dengan adanya tempat wisata yang dikelola dengan baik, masyarakat sekitar bisa membuka usaha kecil-kecilan, seperti warung makan, oleh-oleh, dan kerajinan tangan. 


“Jika tempat wisata ini dikembangkan, kami bisa membuka usaha kecil-kecilan di sekitar sini. Pasti akan banyak orang yang datang, dan ekonomi kami pun bisa bangkit,” ujar salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.


Herry menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya akan terus melakukan blusukan ke desa-desa guna mendengar langsung keluhan masyarakat. 

Ia berjanji akan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada, serta memberikan dukungan kepada UMKM agar bisa berkembang dan ikut memajukan ekonomi kerakyatan.


“Blusukan ini adalah langkah awal untuk mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Kami ingin memberikan solusi nyata dan mendalam terhadap apa yang mereka hadapi, terutama dalam meningkatkan daya beli dan memperkuat ekonomi lokal melalui UMKM dan sektor pariwisata,” pungkasnya.


Dengan adanya komitmen dan upaya bersama dari masyarakat dan pemerintah, harapan untuk meningkatkan daya beli dan memperkuat UMKM di Pedan semakin terbuka lebar.

 Kini, semua pihak menunggu langkah nyata untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi perekonomian lokal.(Aulia / Cahyospirit )

Posting Komentar untuk " Keluhkan Daya Beli Lemah, Harapan pada Penguatan UMKM dan Pembangunan Ekonomi Kreatif "