Pemotongan Pita oleh Kepala Desa Makamhaji Agus Purwanto, SE
Sukoharjo MR – Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, hari ini mencatat sejarah penting dengan resmi meluncurkan "Sanggar Inklusi Kasih Bunda".
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ,Sabtu (9/11/2024) ini berlangsung meriah dan dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua RBM Kecamatan Kartasura Purwanti Ikhwan Sapto Darmono, Kepala Puskesmas Kartasura dr. Henny Puspitasari Utami, serta berbagai kepala desa dan kader Posyandu setempat.
Sanggar Inklusi "Kasih Bunda" yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 382, Makamhaji, Kartasura, berdiri sebagai fasilitas pertama di wilayah Kecamatan Kartasura yang menyediakan layanan khusus bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dan warga dengan disabilitas.
Sanggar ini bertujuan untuk memudahkan akses terapi fisik serta memberikan dukungan kepada orang tua dalam mengelola kebutuhan anak-anak mereka dengan cara yang lebih tepat dan efektif.
Menurut Ketua Sanggar Inklusi Kasih Bunda, Silvy Nuriya Maharani, A.Md., pendirian sanggar ini bermula dari kebutuhan mendesak akan akses layanan fisioterapi yang ramah bagi disabilitas dan ABK.
Dengan dukungan dari pemerintah desa, Posyandu, dan pihak terkait lainnya, akhirnya terwujudlah sanggar inklusi yang diharapkan bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Kami berharap sanggar ini bisa menjadi pusat perawatan yang tidak hanya memberikan terapi fisik, tetapi juga membantu orang tua dalam memahami bagaimana cara menangani permasalahan pada anak-anak dengan kebutuhan khusus ini secara tepat,” ungkap Silvy.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Kartasura dr. Henny Puspitasari Utami memberikan apresiasi yang tinggi atas berdirinya "Sanggar Inklusi Kasih Bunda". Ia menyatakan bahwa sanggar ini merupakan langkah besar dalam memfasilitasi warga, khususnya dari Desa Makamhaji, untuk mendapatkan layanan terapi yang terjangkau dan berkualitas. Harapannya, sanggar ini akan menjadi model bagi desa-desa lainnya di Kecamatan Kartasura, serta membuka kesempatan bagi masyarakat di luar Makamhaji untuk mengakses layanan serupa di masa depan.
peragaan terapi dari Kardi AMF“Ke depannya, kami berharap sanggar inklusi ini bisa terintegrasi dengan layanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Makamhaji, sehingga tidak hanya memberikan terapi fisik, tetapi juga layanan kesehatan lainnya bagi ABK,” kata dr. Henny.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua RBM Purwanti Ikhwan Sapto Darmono, yang kemudian diserahkan kepada Ketua Sanggar Inklusi Silvy Nuriya Maharani. Tanda dibukanya resmi sanggar, pemotongan pita dilakukan oleh Kepala Desa Makamhaji Agus Purwanto, SE, yang disambut antusiasme para tamu undangan.
Setelah acara launching, para tamu undangan diajak untuk melihat langsung fasilitas di Sanggar Inklusi Kasih Bunda, yang dilengkapi dengan berbagai alat terapi untuk mendukung perawatan anak-anak dengan disabilitas.
Acara ditutup dengan pembagian 30 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak dan keluarga, yang diinisiasi oleh Pemdes Makamhaji, TP-PKK Desa Makamhaji, Kader Posyandu, serta Bidan Desa.
Dengan berdirinya "Sanggar Inklusi Kasih Bunda", Desa Makamhaji kini menjadi pionir dalam menyediakan layanan inklusi yang menyeluruh dan berkualitas, memberikan harapan baru bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan disabilitas di wilayah tersebut.(Taufiq / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "GEBRAKAN DESA MAKAMHAJI: MILIKI SANGGAR INKLUSI "KASIH BUNDA"